Reduksi emisi dari penggunaan biomassa di tahun ini ditargetkan bisa mencapai 2,4 juta ton CO2.
Meningkat dibandingkan realisasi penurunan emisi pada tahun 2023 sebesar 1,05 juta ton CO2.
Pada tahun depan, akan ada 52 PLTU yang menggunakan biomassa dengan total kebutuhan hingga 10,2 juta ton biomassa.
Untuk bisa menjaga pasokan, berbagai upaya dilakukan oleh PLN EPI.
Baca Juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Potensi Cuaca Ekstrem hingga 8 Maret 2024, Ini Wilayah Terdampak
PLN EPI melakukan pemetaan digital untuk mengindentifikasi potensi biomassa yang mendukung perencanaan pasokan sebesar 2,2 Juta Ton pada tahun 2024 dan 10,2 Juta Ton pada Tahun 2025.
Pada Februari 2023, PLN EPI bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DIY, Keraton Yogyakarta, dan masyarakat Gunung Kidul, memanfaatkan lahan seluas 30 Ha dengan penanaman 50 ribu pohon.
Dan pembibitan saat ini siap tanam sebesar 50 ribu pohon.
Baca Juga: Hasil Hitung Suara Pemilu 2024 Sudah 77.96 Persen, Prabowo-Gibran Raup 75.384.308 atau 58.83%
"Target panen perdana tahun 2025 sebesar 25 ton hektar per tahun.
Langkah kerja sama ini sekaligus mampu mendorong peningkatan perekonomian masyarakat.
"Memanfaatkan lahan tak terpakai, justru bisa memberikan dampak ekonomi sirkular bagi masyarakat," tegas Mamit. **
Artikel Terkait
PLN EPI Siap Manfaatkan Limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit sebagai Bahan Baku Co-Firing Biomassa
Komitmen Capai Bauran EBT 23 Persen Tahun 2025, PLN EPI Gandeng PT MBE dalam Utilisasai Biomassa STAB
Bekali Pegawai Antikorupsi, Lembaga BSI Tetapkan PLN EPI Lulus Sistem Manajemen Anti Penyuapan
Tingkatkan Kualitas Energi Listrik, PLN EPI Tegaskan Komitmen Pengelolaan Pasokan Batu Bara untuk PLTU
PLN EPI Amankan Pasokan Energi Primer ke Pembangkit Demi Suksesnya Pemilu pada 14 Februari 2024