Viral Tangan Santri Melepuh Dicelup Air Panas, Kiai Pengasuh Ponpes di Kudus Angkat Bicara

photo author
- Minggu, 9 Juni 2024 | 17:09 WIB
Pengasuh Ponpes Anfaul Ulum Desa Samirejo Kecamatan  Dawe Kudus, Ahmad Thoha, angkat bicara terkait viralnya kasus kekerasan fisik terhadap santri yang diduga dilakukan pengurus atau pembina pondok. (Foto: Muhammad Thoriq)
Pengasuh Ponpes Anfaul Ulum Desa Samirejo Kecamatan Dawe Kudus, Ahmad Thoha, angkat bicara terkait viralnya kasus kekerasan fisik terhadap santri yang diduga dilakukan pengurus atau pembina pondok. (Foto: Muhammad Thoriq)

SENANGSENANG.ID - Kasus kekerasan yang diduga dilakukan seorang pembina pondok pesantren (ponpes) di Kudus terhadap sejumlah santrinya dengan mencelupkan tangan ke dalam air panas hingga melepuh, mendapatkan penjelasan dari kiai pengasuh ponpes.

Pengasuh Ponpes Anfaul Ulum, Kiai Ahmad Thoha angkat bicara terkait viralnya kasus dugaan kekerasan fisik tersebut yang salah satunya dialami santri AA, warga Kabupaten Pati.

Tangan korban AA yang nengalami luka bakar itu harus dioperasi, dan mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit "Bumi Mina Tani".

Baca Juga: Pawai Alegoris 2024 'Harmony in Old Mataram' Digelar di Kotagede Jogja, Ini Cerita Suksesnya

Ahmad Thoha menjelaskan, peristiwa yang dialami korban bersama sejumlah rekannya itu terjadi pada Senin 27 Mei (2024) malam.

Saat itu, pengurus atau pembina ponpes menghukum sekitar 15 santri karena melakukan pelanggaran tata tertib ponpes salah satunya merokok.

Hukuman diberikan kepada santri dengan memasukkan separuh jari ke dalam baskom berisi air, namun dari pengakuan pengurus itu tidak sepenuhnya air panas.

"Air dalam baskom itu campuran air panas dan dingin," terang Thoha di Ponpes Anfaul Ulum, Desa Samirejo Kecamatan Dawe Kudus, Minggu 9 Juni 2024.

Baca Juga: Kasus Peredaran Senpi di Papua, Satgas Damai Cartenz Tangkap Oknum PNS

Ditambahkan, sebelum menyuruh para santrinya mencelupkan tangan ke dalam air panas, pengurus yang menghukum lebih dulu mencoba sendiri memasukkan tangannya ke dalam air panas di dalam baskom tersebut.

"Ada 15 anak santri juga mencelupkan tangannya ke dalam baskom berisi air panas, tetapi kebetulan tidak apa- apa," katanya.

Namun ketika itu dilakukan terhadap dua santri lainnya, terjadi musibah menyebabkan keduanya tangannya melepuh.

"Mungkin kulit tangannya sensitif terhadap air panas sehingga sampai melepuh," ujarnya.

Baca Juga: Pertamina Patra Niaga Siapkan 11,4 Juta Tabung Gas Melon untuk Kebutuhan Iduladha

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Thoriq

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X