Stok Gas Melon di Pekalongan Terpantau Aman Jelang Iduladha, Segini Harga di Pasaran

photo author
- Jumat, 14 Juni 2024 | 09:50 WIB
Berdasarkan pantauan di lapangan, HET LPG tiga melon di Pekalongan sekitar Rp18.000 sampai Rp20.000. (MC Kab.Pekalongan)
Berdasarkan pantauan di lapangan, HET LPG tiga melon di Pekalongan sekitar Rp18.000 sampai Rp20.000. (MC Kab.Pekalongan)

SENANGSENANG.ID - Jelang Iduladha 1445 Hijriah, stok tabung LPG ukuran tiga kilogram (gas melon) di wilayah Kota Pekalongan dipastikan aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat. Harganya pun tetap alias tidak mengalami kenaikan.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (Dindagkop-UKM) Kota Pekalongan, Supriono, saat dihubungi di ruang kerjanya, Rabu 12 Juni 2024.

Kepastian tersebut diperoleh usai pantauan langsung di SPBE Kota Pekalongan yang terletak di Gamer, Kecamatan Pekalongan Timur.

Baca Juga: Yamaha NMAX Turbo Meluncur Langsung Bikin Heboh, Canggihnya Kelewatan Bikin Lawan Gemeteran

“Setiap tahun Kota Pekalongan mendapat jatah empat jutaan lebih tabung. Untuk distribusi setiap bulan jumlahnya tidak disamakan, jadi bervariasi sesuai dengan momentum. Dan, sudah kami konfirmasi dengan pihak pertamina, selama ini distribusi lancar sesuai jatah yang diberikan, tidak ada pengurangan,” bebernya.

Dijelaskan Supriono menjelang momentum Hari Raya Iduladha, Pertamina akan menambah kuota tabung LPG tiga kilogram sebesar dua persen. Tambahan itu akan didistribusikan pada 15 dan 18 Juni 2024.

Terkait dengan laporan warga terkait kelangkaan gas melon di wilayah Pekalongan Selatan, Supriono menuturkan, hal tersebut merupakan dugaan karena adanya peningkatan kebutuhan masyarakat terhadap gas melon yang tidak diimbangi dengan percepatan waktu distribusi dari agen ke pengecer.

Baca Juga: Serukan Perdamaian Palestina, Nablia Maharani Ajak Suaminya Tri Suaka Nyanyikan We Will Not Go Down saat Wisuda

“Secara data suplai tidak ada pengurangan, jumlahnya tetap sehingga tidak dimungkinkan terjadi kelangkaan. Ini dimungkinkan karena volume penggunaan masyarakat lebih tinggi, sedangkan waktu distribusi ini konstan atau tetap. Hal inilah yang membuat masyarakat mungkin merasa langka,” ungkapnya.

Selain itu, imbuhnya, jumlah pangkalan di wilayah Pekalongan Timur lebih banyak daripada Pekalongan Selatan.

Dikatakan Supriono, pihaknya juga memastikan pasokan gas untuk Kota Pekalongan tidak didistribusikan ke luar daerah.

Baca Juga: Materi Khotbah Jumat 14 Juni 2024: Kemuliaan Diri Ditentukan oleh Kemampuan Menjaga Lisan

Pembatasan dilakukan dengan cara penambahan ciri fisik tabung gas, yakni tabung gas untuk Kota Pekalongan memiliki tutup berwarna merah muda.

“Pangkalan atau agen tidak berani ambil risiko dengan melakukan penjualan untuk luar kota karena sanksinya berat, kerja samanya akan langsung diputus,” tandasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X