Paus Fransiskus Prioritaskan Kaum Marginal dan Terpinggirkan, Tertuang dalam Evangelii Gaudium 2013

photo author
- Rabu, 4 September 2024 | 12:55 WIB
Paus Fransiskus saat tiba di Indonesia, Selasa 3 September 2024. (Foto: Indonesia Papal Visit Committee)
Paus Fransiskus saat tiba di Indonesia, Selasa 3 September 2024. (Foto: Indonesia Papal Visit Committee)

SENANGSENANG.ID - Setelah mendarat di Indonesia Selasa 3 September 2024 siang, Paus Fransiskus disambut anak yatim, orang sakit, dan pengungsi di kompleks Kedutaan Besar Vatikan (Nunciatura) di Jakarta Pusat.

Dalam acara tersebut, Bapa Suci menyapa kurang lebih 40 orang dari kelompok marginal. Kegiatan tersebut berlangsung singkat namun hangat.

Dengan menempatkan pertemuan tersebut segera setelah kedatangannya, Paus Fransiskus sekali lagi menunjukkan kepedulian mendalam terhadap golongan yang kerap tak terdengar dan kurang diperhatikan.

Baca Juga: Keuntungan Beli Produk Apple Berlabel Blibli, Gratis Perlindungan Lengkap Selama 12 Bulan

Baca Juga: 9 Kota Paling Favorit untuk Belajar dan Liburan 2024, Jogja Nomor 1 Tiga Tahun Berturut, Kotamu Termasuk?

“Di hari pertama, bahkan agenda pertama Sri Paus di Indonesia adalah menyapa orang-orang yang berada di pinggiran eksistensial. Paus selalu menaruh perhatian khusus kepada orang miskin, telantar, pengungsi, dan korban human trafficking,” ujar Rm Martinus Dam Febrianto SJ, Indonesia Country Director, Jesuit Refugee Service (JRS), dalam rilisnya Rabu 4 September 2024.

Perhatian Paus Fransiskus terhadap kelompok marginal telah ia tuangkan dalam Evangelii Gaudium tahun 2013, tak lama setelah beliau terpilih menjadi pemimpin umat Katolik sedunia.

Berikut petikannya: "Sangat perlu memberi perhatian dan mendekatkan diri kepada bentuk-bentuk baru kemiskinan dan kerentanan, di mana Kristus yang menderita ada di dalamnya dan kita dipanggil untuk mengenali-Nya, bahkan jika upaya untuk mengenali-Nya tampaknya tidak memberi kita manfaat nyata dan langsung."

Baca Juga: Ramalan Bintang Sagitarius Kamis 5 September 2024, Ada Sesuatu yang Mengganggu Anda Selama Beberapa Waktu

"Saya berpikir tentang para tunawisma, para pecandu napza, para pengungsi, penduduk asli, dan banyak orang lainnya. Para migran memberikan tantangan khusus bagi saya, karena saya adalah imam dari sebuah Gereja tanpa perbatasan, Gereja yang menganggap dirinya ibu bagi semua."

"Oleh sebab itu, saya menyerukan kepada setiap negara untuk memiliki keterbukaan yang murah hati yang akan mampu menciptakan bentuk-bentuk sintesis budaya baru tanpa perlu takut kehilangan identitas lokal.”

Membangun persaudaraan lintas batas

Perkumpulan Alumni Kolese Jesuit (PAKJ) merupakan organisasi yang mewadahi alumni-alumni institusi pendidikan Serikat Jesus (SJ) di Indonesia.

Baca Juga: Ramalan Bintang Scorpio Kamis 5 September 2024, Mungkin Sulit untuk Melupakan Seseorang

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X