Di Depan 86.000 Umat Katolik, Paus Fransiskus Mengajak Hidupi 2 Sikap Dasar sebagai Murid Yesus

photo author
- Kamis, 5 September 2024 | 21:18 WIB
Dalam kotbahnya saat Misa Agung di GBK, Paus Fransiskus mengajak umat Katolik untuk menghidupi dua sikap mendasar yang memampukan kita menjadi murid-murid Yesus. (Foto: Tim Media Panitia Penyambutan Paus Fransiskus)
Dalam kotbahnya saat Misa Agung di GBK, Paus Fransiskus mengajak umat Katolik untuk menghidupi dua sikap mendasar yang memampukan kita menjadi murid-murid Yesus. (Foto: Tim Media Panitia Penyambutan Paus Fransiskus)

SENANGSENANG.ID - Paus Fransiskus mengajak umat Katolik untuk menghidupi dua sikap mendasar yang memampukan kita menjadi murid-murid Yesus, yaitu mendengarkan sabda dan menghidupi sabda.

Hal tersebut sampaikan Paus Fransiskus dalam homili atau kotbah pada Misa Agung di Gelora Bung Karno (GBK), Kamis 5 September 2024 petang yang dihadiri lebih dari 86.000 umat Katolik.

"Pertama, mendengar sabda, karena semua hal berasal dari mendengarkan, dari membuka diri kita kepada-Nya, dari menyambut anugerah berharga dari persahabatan dengan-Nya," tutur Paus.

Baca Juga: Puluhan Siswa SMP NU Al Ma’ruf Terdeteksi Anemia, UPTD Puskesmas Jati Kudus Lakukan Tindakan Lanjutan

Setelah mendengar sabda, lanjut Paus, penting untuk menghidupi sabda yang telah kita terima, bukan sekadar menjadi pendengar yang sia-sia dan menipu diri kita sendiri (Yak 1:22).

"Tidak sekadar mendengar dengan telinga tanpa membuat sabda itu masuk ke dalam hati dan mengubah cara pikir kita, cara merasa, dan bertindak. Sabda yang dianugerahkan, dan yang kita dengar, perlu dijalankan untuk mengubah kehidupan menjadi lebih baik," katanya.

Injil, kata Paus Fransiskus, memberitahu kita bahwa hati manusia selalu mencari kebenaran yang dapat memenuhi dan memuaskan hasratnya akan kebahagiaan; yang tidak dapat memuaskan kita hanya oleh sabda manusia, dan oleh nilai-nilai duniawi.

Baca Juga: Tembus 4 Juta Penonton, Film Kang Mak from Pee Mak Lewati Badarawuhi di Desa Penari di Posisi 4 Box Office

"Kita selalu membutuhkan sebuah terang yang datang dari atas untuk menyinari langkah-langkah kita; akan air kehidupan yang memuaskan dahaga padang gurun jiwa, akan sebuah penghiburan yang tidak mengecewakan karena ia berasal dari surga dan bukan dari hal-hal fana dunia ini," ucap Paus.

Paus mengingatkan bahwa di tengah kekacauan dan kefanaan kata-kata manusia, ada kebutuhan akan sabda Allah, satu-satunya kompas bagi perjalanan kita, yang di tengah begitu banyaknya luka dan kehilangan, mampu menuntun kita menuju arti kehidupan sejati.

Sabda Yesus yang menyelamatkan

Lebih dalam Paus Fransiskus mengatakan bahwa tugas pertama seorang murid bukanlah mengenakan jubah kerohanian yang sempurna secara luar, atau melakukan hal-hal luar biasa atau usaha-usaha besar.

Baca Juga: 19 Quotes Paus Fransiskus tentang Harapan, Kasih Sayang, dan Solidaritas Bikin Hidup Lebih Hidup

Sebaliknya, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mendengar satu-satunya sabda yang menyelamatkan, yaitu sabda Yesus.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X