SENANGSENANG.ID - Dalam rangka memperingati HUT ke-79 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Mayjen TNI Anton Yuliantoro, Panglima Divisi Infanteri (Pangdivif) 2 Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad), mencetak prestasi gemilang tanpa perlu mengangkat senjata.
Bersama dengan Komandan Batalyon Infanteri 509/9/2 Kostrad, Letkol Inf Dian D Setyadi, mereka berhasil mengajak puluhan anggota Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN OPM) untuk kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dalam keterangan tertulis yang diterima pada Senin 7 Oktober 2024, dijelaskan bahwa momen ini tidak hanya memperlihatkan seni perang tertinggi, yakni mengalahkan lawan tanpa pertempuran, tetapi juga menunjukkan kepemimpinan unggul yang mampu menciptakan perdamaian melalui pendekatan dialogis.
Baca Juga: Asah Keberanian Memimpin Perubahan, 28 Kepala Sekolah dari 6 Keuskupan Ikuti School Leadership Camp
Upacara adat bakar batu digelar sebagai simbol perdamaian dan kebersamaan antara warga setempat dengan mantan anggota TPN OPM, menandai kesatuan yang terjalin kembali.
Perayaan HUT TNI di Sugapa diawali dengan berbagai kegiatan sosial, termasuk pembagian buku gratis, layanan pengobatan massal, serta bantuan alat musik dan olahraga.
Warga setempat juga turut berpartisipasi dalam acara makan bersama, tarian tradisional, dan hiburan, yang semakin mempererat hubungan antara masyarakat dengan para mantan anggota TPN OPM.
Puncak acara ditandai dengan pengucapan ikrar oleh mantan anggota TPN OPM yang menyatakan kembali setia kepada NKRI dan berkomitmen untuk mendukung pembangunan di wilayah Sugapa.
“Mereka bersumpah untuk tidak kembali bergabung dengan kelompok separatis dan siap mengusir OPM yang berusaha mengganggu kedamaian di wilayah ini,” jelas Mayjen Anton Yuliantoro.
Kepemimpinan Mayjen TNI Anton Yuliantoro dipuji karena tidak hanya mampu melatih prajurit yang tangguh, tetapi juga berhasil menciptakan perdamaian melalui jalan damai yang jarang terlihat dalam konflik bersenjata.
Pendekatan persuasif yang mengutamakan dialog dan kebersamaan menjadi contoh nyata bahwa perdamaian dapat dicapai tanpa harus melalui kekerasan.
Komitmen mantan anggota TPN OPM untuk kembali setia kepada NKRI menjadi bukti keberhasilan strategi tersebut.
Artikel Terkait
Komitmen TNI Netral pada Pemilu 2024, Kapuspen TNI: Netralitas TNI Harga Mati!
Panglima TNI Agus Subiyanto:TNI Siap Kirim Pasukan ke Gaza Jika Ada Mandat dari PBB
Presiden Jokowi Apresiasi TNI-Polri yang Sukses Bebaskan Pilot Susi Air Philip Mehrtens
5 Oktober Bukan Hanya Hari Ulang Tahun TNI, Intip 4 Hari Perayaan Lain yang Tak Kalah Spesial
Apresiasi Peran TNI, Presiden Jokowi: Kunci Stabilitas dan Keamanan Nasional
Ribuan Warga Padati Lanud Husein Sastranegara, Antusias Saksikan Alutsista TNI Open Base