Dengan tubuh yang sehat, diharapkan bayi yang mereka lahirkan juga akan memiliki kesehatan optimal dan terhindar dari risiko stunting.
Pemerintah juga berupaya memaksimalkan pemanfaatan data kesehatan masyarakat yang diperoleh melalui Posyandu dan Puskesmas.
Data by name by address itu menjadi dasar untuk menentukan daerah-daerah prioritas serta intervensi yang sesuai.
Dengan pendekatan berbasis data, pemerintah dapat lebih fokus menangani wilayah dengan angka stunting yang tinggi.
Baca Juga: 60 Desainer Indonesia Ramaikan Jogja Kids & Teens Fashion Parade di Sleman City Hall
Melalui pendekatan itu, integrasi program makanan tambahan lokal yang telah diinisiasi oleh pemerintah daerah juga turut berperan penting dalam mendukung pencegahan stunting.
Nunung menekankan bahwa pencegahan stunting harus dilakukan secara holistik, melibatkan berbagai aspek mulai dari edukasi, pemantauan, hingga pemberian intervensi gizi yang tepat.
Program MBG membutuhkan sinergi yang kuat antara kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah untuk memastikan implementasi yang efektif.
Baca Juga: Ganti Hape Kamu ke Samsung Galaxy A06: Hape 1 Jutaan yang Cocok buat Generasi Alpha Speknya Menggoda
Pemerintah optimis bahwa dengan kolaborasi yang lebih erat antara semua pihak, target penurunan angka stunting dapat tercapai.
“Program ini sangat strategis. Banyak masukan dari berbagai lembaga yang menekankan pentingnya mencermati dengan seksama program-program penurunan angka stunting ini,” ujar Nunung.
Dengan dimulainya program MGB pada awal 2025, Indonesia berharap dapat menciptakan generasi masa depan yang lebih sehat, cerdas, dan bebas dari stunting.
Baca Juga: Ngejazz Tanpa Ngasorake: Asyiknya Menikmati Musik Jazz dengan Nuansa Pedesaan Kalimundu Bantul
Kolaborasi yang solid antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta peran aktif Posyandu dan Puskesmas menjadi kunci keberhasilan program ini.
Artikel Terkait
Pemberian Bantuan MPASI Dukung Pemenuhan Gizi Anak di Kota Jogja, Menuju Zero Stunting
Tangani Stunting pada Anak, Pemkab Wonosobo Andalkan Tiga Program Ini
Fasilitasi KB Implan 1.327 Karyawan secara Serentak untuk Cegah Stunting, PT Djarum Sabet Rekor MURI
RS Mardi Rahayu Kudus Beri Edukasi Bahaya Stunting, Angka Prevalensi di Kudus Capai 15,7 Persen
Kemenkes Luncurkan Suplemen Multivitamin untuk Ibu Hamil, Cegah Risiko BBLR dan Stunting
Tim Dosen Lintas Bidang Ilmu Terjun ke Lapangan Cegah Stunting di Desa Sambirejo Sragen, Intip Kegiatannya