Posyandu dan Puskesmas Jadi Garda Terdepan Cegah Stunting di Indonesia

photo author
- Selasa, 19 November 2024 | 09:39 WIB
Plt Deputi III Kemenko PMK, Nunung Nuryartono. (Foto: Tangkapan Layar Youtube FMB9)
Plt Deputi III Kemenko PMK, Nunung Nuryartono. (Foto: Tangkapan Layar Youtube FMB9)

Dengan tubuh yang sehat, diharapkan bayi yang mereka lahirkan juga akan memiliki kesehatan optimal dan terhindar dari risiko stunting.

Baca Juga: Persiapkan Atlet Panahan ke Ajang SEA Games 2025 di Thailand, PB Perpani Gelar Seleknas Tahap 2 di Kudus

Pemerintah juga berupaya memaksimalkan pemanfaatan data kesehatan masyarakat yang diperoleh melalui Posyandu dan Puskesmas.

Data by name by address itu menjadi dasar untuk menentukan daerah-daerah prioritas serta intervensi yang sesuai.

Dengan pendekatan berbasis data, pemerintah dapat lebih fokus menangani wilayah dengan angka stunting yang tinggi.

Baca Juga: 60 Desainer Indonesia Ramaikan Jogja Kids & Teens Fashion Parade di Sleman City Hall

Melalui pendekatan itu, integrasi program makanan tambahan lokal yang telah diinisiasi oleh pemerintah daerah juga turut berperan penting dalam mendukung pencegahan stunting.

Nunung menekankan bahwa pencegahan stunting harus dilakukan secara holistik, melibatkan berbagai aspek mulai dari edukasi, pemantauan, hingga pemberian intervensi gizi yang tepat.

Program MBG membutuhkan sinergi yang kuat antara kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah untuk memastikan implementasi yang efektif.

Baca Juga: Ganti Hape Kamu ke Samsung Galaxy A06: Hape 1 Jutaan yang Cocok buat Generasi Alpha Speknya Menggoda

Pemerintah optimis bahwa dengan kolaborasi yang lebih erat antara semua pihak, target penurunan angka stunting dapat tercapai.

“Program ini sangat strategis. Banyak masukan dari berbagai lembaga yang menekankan pentingnya mencermati dengan seksama program-program penurunan angka stunting ini,” ujar Nunung.

Dengan dimulainya program MGB pada awal 2025, Indonesia berharap dapat menciptakan generasi masa depan yang lebih sehat, cerdas, dan bebas dari stunting.

Baca Juga: Ngejazz Tanpa Ngasorake: Asyiknya Menikmati Musik Jazz dengan Nuansa Pedesaan Kalimundu Bantul

Kolaborasi yang solid antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta peran aktif Posyandu dan Puskesmas menjadi kunci keberhasilan program ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Sumber: infopublik.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X