SENANGSENANG.ID - RS Panti Rapih kembali menegaskan komitmennya terhadap keselamatan pasien, tenaga kesehatan, dan seluruh pihak yang berada di lingkup rumah sakit melalui penyelenggaraan Simulasi Bencana Gempa Bumi, Kebakaran dan Evakuasi Pasien.
Kegiatan ini digelar di berbagai area RS Panti Rapih dengan melibatkan berbagai elemen internal dan eksternal, bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan rumah sakit dalam menghadapi potensi bencana.
Dengan tema besar simulasi “Kesiapsiagaan dan Koordinasi dalam Penanggulangan Bencana,” acara ini dimulai sejak pukul 07.00 WIB dan berlangsung hingga 12.00 WIB.
Kegiatan melibatkan lebih dari 300 peserta, termasuk tenaga kesehatan RS Panti Rapih, vendor, mahasiswa STIKES Panti Rapih, serta mitra strategis seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Yogyakarta.
Turut hadir Kepala Pelaksana BPBD Kota Yogyakarta, Drs. Nur Hidayat, M.Si, bersama tim BPBD Kota Yogyakarta yang terdiri dari 10 orang.
Sedangkan dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Yogyakarta, hadir Kepala Seksi Operasional Penyelamatan dan Penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun, Bapak Timur Dilianto, A.Md., beserta 1 regu Damkarmat yang dilengkapi 1 unit mobil pemadam serta 5 pendamping simulasi.
Kolaborasi ini menjadi bagian penting dalam keberhasilan simulasi, memastikan kesiapan yang optimal dalam menghadapi potensi bencana di masa depan.
Simulasi yang dilaksanakan dirancang untuk memvisualisasikan situasi nyata, di mana gempa berkekuatan 5.8 Skala Richter terjadi di kawasan Yogyakarta, diikuti dengan kebakaran besar yang disebabkan oleh kebocoran gas di Auditorium Lantai 6 Gedung Rawat Jalan Terpadu Borromeus RS Panti Rapih.
Dalam skenario tersebut, beberapa bagian gedung mengalami kerusakan serius, termasuk retakan di plafon dan pecahan kaca yang menyebabkan cedera pada pasien dan pengunjung.
Direktur Utama RS Panti Rapih, dr. Stephani Maria Nainggolan, M.Kes, bertindak sebagai Komandan Rumah Sakit selama simulasi.
Ia menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan rumah sakit untuk memastikan kesiapan menghadapi berbagai situasi darurat.
Artikel Terkait
First Anniversary Loman Park Hotel, Bareng Sedulur Media Resik-Resik Malioboro
Srawung Pelajar Katolik Sleman Semakin Tangguh dan Gaul, Gelar Ekaristi Kaum Muda
BRI Journalism 360: Usung Jurnalistik Berkualitas dan Berkelanjutan di Indonesia, Sukses Digelar Promedia di Semarang
Sejahterakan Wartawan di Wilayahnya, PWI Sleman Bakal Dirikan Koperasi
Pengurus DPD WKRI DIY dan YDI Yogyakarta 2024-2029 Resmi Dilantik, Peduli Pendidikan Urunan untuk Guru
RSA Kudus Tingkatkan Kualitas Pelayanan, Tambah Dokter Spesialis hingga Teknologi Laser Canggih