Kelompok hacker Ransomware Bashe bahkan menetapkan tenggat tebusan pada Senin, 23 Desember 2024 Pukul 16.00 WIB.
Baca Juga: 10 Film Nasional Terlaris Sepanjang 2024, Kamu Nonton yang Mana Bolo?
Kelompok tersebut mengancam akan jual data yang diperoleh kepada pihak ketiga jika BRI tidak menebusnya.
Bashe menetapkan tebusan senilai 5 Bitcoin atau setara dengan Rp7,9 miliar.
Ransomware Janggal dan Grup Hacker Terkocak
Peristiwa ini menarik perhatian seorang pakar atau konsultan Cybersecurity Teguh Aprianto, yang juga seorang Founder of Ethical Hacker Indonesia.
Saat mendengar isu ini, Teguh Aprianto mengaku merasa janggal. Karena data yang diklaim tidak meyakinkan, Teguh enggan berkomentar di awal isu ransomware mencuat.
Kecurigaan itu ternyata benar. Setelah tenggat waktu penebusan terlewat, Teguh menemukan data ransomware yang dipublikasi ternyata yang pernah ditemukan di internet.
"Setelah tenggat waktunya udah habis, akhirnya datanya dirilis oleh pelaku. Isi datanya cuma 1 file excel yang isinya cuma 100 row data yang match dengan salah satu dokumen di scribd dan pdfcoffee. Mari tepuk tangan untuk Bashe, group ransomware terkocak sepanjang masa," kata Teguh Aprianto lewat akun X resminya, @secgron pada Rabu 25 Desember 2024.
Baca Juga: Bukti Eks Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Adalah Sosok yang Misterius, Salah Satunya Sulit Diajak Tampil di TV Maupun Podcast
Postingannya disertai dengan screenshot data yang dipublikasikan oleh Bashe. Ada juga screenshot data dari ScribD.
Klaim BRI telah menjadi korban Bashe Ransomware ini pun akhirnya dianggap tidak terjadi oleh masyarakat.
Itu karena nasabah BRI tetap dapat mengakses sistem operasional dan layanan perbankan BRI seperti mobile banking saat kabar serangan siber itu viral.**
Artikel Terkait
Benarkah BRI Liga 1 Ditunda Demi Jaga Timnas dan Klub? Begini Penjelasan Erick Thohir
BRI Liga 1 2024/2025 Diluncurkan, Erick Thohir: Momen Kualitas Liga Naik Level di Asia
BRI Journalism 360: Usung Jurnalistik Berkualitas dan Berkelanjutan di Indonesia, Sukses Digelar Promedia di Semarang
Corelab BRI Journalism 360: Bincang Bisnis Era Digital di Kampus FISIP UNDIP Semarang, Promedia Ajak Mahasiswa Berani Jadi Pengusaha Media
Diskusi Bareng Mahasiswa UIN Raden Fatah, CEO Promedia di BRI CoreLab Palembang: Bisnis Informasi Tak Pernah Mati
Sukses Gelar BRI Journalism 360 di Palembang, CEO Promedia Ajak Mahasiswa Jadi Content Creator hingga Rangkul para Jurnalis Bangun Media