Mengapa MBG untuk Ibu Hamil Hanya Seminggu Sekali? Ini Alasan dan Usulan Pengamat

photo author
- Sabtu, 11 Januari 2025 | 02:13 WIB
Ilustrasi makan bergizi gratis. (AyoBandung/ Muslim Yanuar Putra)
Ilustrasi makan bergizi gratis. (AyoBandung/ Muslim Yanuar Putra)

Sementara di Posyandu Dahlia, terdapat 10 ibu hamil, 9 ibu menyusui, dan 26 balita yang menerima 45 paket.

Secara keseluruhan, SPPG Ciracas menyiapkan 300 paket MBG untuk tujuh posyandu.

Menu yang dibagikan antara lain nasi putih, telur mentega, tumis labu siam bakso, buah jeruk, dan susu UHT kemasan.

Baca Juga: Mahalini Pergi Umroh untuk Kali Pertama saat Hamil 7 Bulan, Amankah untuk Ibu dan Janinnya?

Ahli gizi dari SPPG memastikan bahwa menu tersebut sudah memenuhi angka kecukupan gizi yang sesuai dengan petunjuk teknis, dengan kandungan karbohidrat yang cukup untuk ibu hamil dan balita.

Pengamat Sarankan Penambahan Asam Folat dalam Program MBG

Sebelum peluncuran program ini, pengamat kebijakan publik, Trubus Rahadiansyah, menyarankan penambahan asam folat dalam program MBG untuk ibu hamil.

Menurutnya, kebutuhan nutrisi ibu hamil berbeda dari anak-anak.

Baca Juga: Raffi Ahmad Datangi KPK untuk Laporkan Kekayaan, Segini Jumlah Harta Sultan Andara yang Banyak Disorot Publik

Asam folat sangat penting untuk mendukung perkembangan janin, sementara protein hewani seperti daging dan telur dapat meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan bayi.

“Untuk ibu hamil, penting untuk memberikan asam folat, karena ini berperan besar dalam perkembangan janin,” ujar Trubus pada Kamis, 9 Januari 2025, sehari sebelum program MBG untuk ibu hamil disalurkan.

Trubus juga mengingatkan bahwa meskipun program ini memiliki tujuan yang baik, tantangan terbesar adalah sosialisasi dan distribusi makanan yang tepat ke daerah-daerah rawan stunting.

Baca Juga: Masih Ingat Joni Pemanjat Tiang Bendera? Kini Berhasil Lolos Bintara AD dengan Perjuangan Ini

Pentingnya edukasi tentang pemanfaatan program MBG di daerah-daerah seperti kampung-kampung atau bantaran sungai juga diungkapkan oleh Trubus.

"Sosialisasi yang intensif sangat dibutuhkan agar ibu hamil di daerah rawan stunting bisa memanfaatkan program ini secara maksimal," tambahnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X