BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Memaksimalkan Pencarian Korban Longsor, Pemkab Pekalongan Tetapkan Status Tanggap Darurat

photo author
- Kamis, 23 Januari 2025 | 16:59 WIB
Bupati Pekalongan mengunjungi lokasi tanah longsor dan banjir bandang.  (pekalongankab.go.id)
Bupati Pekalongan mengunjungi lokasi tanah longsor dan banjir bandang. (pekalongankab.go.id)

SENANGSENANG.ID - Bencana tanah longsor terjadi Desa Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng) pada Senin, 20 Januari 2025 sekitar pukul 17.30 WIB.

Longsor terjadi usai wilayah tersebut diguyur hujan lebat saat siang hari dan menyebabkan banjir bandang.

Bencana longsor ini membuat 27 rumah rusak berat, lima jembatan rusah, tiga akses jalan terganggu karena tergenang air, dan tanggul jebol.

Baca Juga: Anak Baim Wong dan Paula Verhoeven Jalani Terapi Psikologis Dampak Perceraian Orang Tua, Ternyata Ini Efek Jangka Panjangnya pada Anak

Korban bencana longsor Pekalongan

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, pada Kamis, 23 Januari 2025 mengungkapkan ada 159 orang yang harus mengungsi.

Korban meninggal dunia karena bencana ini dilaporkan sejumlah 21 orang menurut data per Rabu, 22 Januari 2025.

Selain itu, tim SAR gabungan juga masih mengupayakan pencarian untuk 5 orang hilang.

Baca Juga: Viral Siswa Tidur Siang di Sekolah, Mendikdasmen Ungkap Itu Kebijakan Sekolah yang Bagus

Selain penemuan korban jiwa, data korban hilang dilakukan pengurangan karena nama yang awalnya tercantum telah ditemukan dalam keadaan hidup.

BNPB akan lakukan modifikasi cuaca untuk pencarian korban hilang

Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB menggunakan Teknologi Modifikasi Cuaca atau TMC untuk mengantisipasi cuaca yang lebih ekstrem.

Penggunaan TMC ini juga dilakukan agar pencarian korban hilang lebih maksimal karena memiliki waktu lebih lama dan tidak terhalang cuaca.

Baca Juga: Razman Nasution Mengadu ke Komnas HAM Setelah Dilarang Bertemu Lolly, Ungkap Anak Nikita Mirzani Alami Hal Ini

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X