Di Batang dan Pekalongan: Banjir dan Longsor 16 Korban Tewas, Tiga Jembatan Putus, Ratusan Rumah Terendam

photo author
- Selasa, 21 Januari 2025 | 21:47 WIB
Korban tanah longsor di Pekalongan Jawa Tengah berjatuhan, tercatan 16  orang tewas dan 9 korban lainnya belum ditemukan. (Foto: Istimewa)
Korban tanah longsor di Pekalongan Jawa Tengah berjatuhan, tercatan 16 orang tewas dan 9 korban lainnya belum ditemukan. (Foto: Istimewa)

SENANGSENANG.ID - Bencana alam banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah Pantura, khususnya Kabupaten Batang dan Pekalongan, mengakibatkan kerusakan parah pada infrastruktur dan rumah-rumah warga, serta jatuhnya korban jiwa.

Hujan deras yang mengguyur Pantura sejak Minggu malam hingga Selasa pagi (20-22 Januari 2025) menyebabkan banjir besar dan tanah longsor, yang merobohkan tiga jembatan utama dan menewaskan sedikitnya 16 orang.

Tak hanya itu, ratusan rumah warga di kawasan Pantura Pekalongan- Batang terendam banjir dengan ketinggian air sepinggang orang dewasa, dan longsor menimbun rumah warga.

Baca Juga: Sinergi PNM dan Kemen-PPPA: Penguatan Perlindungan Hak Perempuan dan Anak untuk Mewujudkan Generasi Emas

Sementara akibat banjir sejumlah perajin batik dan industri konveksi pakaian jadi mengalami kerugian besar.

Banjir dan longsor yang terjadi pada Januari ini memengaruhi beberapa daerah dataran tinggi di Kabupaten Pekalongan, seperti Kecamatan Petungkriono, Doro, dan Kandangserang.

Jalan utama yang menghubungkan daerah-daerah tersebut terputus total akibat longsoran tanah dan rusaknya beberapa jembatan.

Baca Juga: 4 Fakta Terkini Kasus Dugaan Pencabulan Pemilik Ponpes Jaktim ke Santri: Tersangka Sempat Ketahuan Istri

Di antaranya, jembatan Bodas di Kandangserang, jembatan Petungkriono, serta Jembatan Kaliwelo yang menghubungkan Tersono dengan Kabupaten Batang mengalami kerusakan parah.

Kerusakan infrastruktur ini membuat akses transportasi di wilayah tersebut lumpuh total, mempersulit proses evakuasi korban dan distribusi bantuan.

Warga yang terjebak di daerah yang terisolasi kini bergantung sepenuhnya pada tim SAR dan bantuan darurat dari pemerintah.

Baca Juga: Istilah Zonasi dan Ujian di Pendidikan Dasar akan Dihilangkan, Mendikdasmen Beri Bocoran Ini

Berdasarkan laporan dari tim SAR yang dikerahkan, korban jiwa akibat tanah longsor dan banjir tercatat sebanyak 16 orang, sementara 9 orang lainnya masih dinyatakan hilang.

Proses evakuasi berlangsung dengan sangat sulit mengingat kondisi medan yang terendam banjir dan longsor.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Thoriq

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X