SENANGSENANG.ID - Banjir luapan air laut (rob) melanda wilayah Jakarta Utara pada Senin 16 Desember 2024.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan informasi peringatan dini banjir rob pada tanggal 11-20 Desember 2024.
Banjir ini terjadi akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan baru yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum di wilayah pesisir utara Jakarta.
Baca Juga: Jadi Single Ketujuh Album Fortune, Karnamereka Rilis Single Anyar Berjudul 'Ayah'
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi mengatakan penyebab utama terjadinya banjir rob di Jakarta Utara itu karena pembangunan tanggul pantai yang belum rampung.
Hal ini diungkap Teguh saat bertemu awak media di Balai Kota Jakarta, pada Selasa, 17 Desember 2024.
"Kita lihat itu, ini adalah yang ada area-area yang belum terbangun (tanggul pantai) di situlah yang terkena rob," ujar Teguh.
Baca Juga: Program Musik Mingguan Main-Main di Cipete Hadirkan Mr Zaqilah, Diffa Chandra, hingga Toko Kelontong
Teguh menilai pembangunan tanggul yang belum rampung menjadi penyebab persoalan banjir di Jakarta.
"Jadi kalau tanggulnya itu belum terbangun, rob pasti masuk," jelasnya.
Lantas, apa alasan sebenarnya Pj Gubernur DKI menyebut pembangunan tanggul pantai yang belum rampung itu jadi penyebab persoalan banjir rob di Jakarta? Berikut ini ulasan selengkapnya.
Pembangunan Tanggul Pantai Sepanjang 39 Kilometer
Dalam kesempatan yang sama, Pj Gubernur DKI Jakarta itu juga menuturkan terkait keberadaan pembangunan tanggul pantai sepanjang 29 kilometer.
Artikel Terkait
Teriak Seorang Cucu yang Terbawa Arus Banjir saat Menjaga Warung Neneknya Sendirian
Reduksi Banjir, Pembangunan Drainase di Dua Jalan Utama di Kudus Rampung Sebelum Akhir 2024
Beda Pandangan Soal Banjir? Intip 3 Rencana Baru Tiga Paslon DKI Jakarta di Pilkada 2024
3 Momen Dharma-Kun Saat Ajang Debat Pilkada 2024, Mulai dari Pantun hingga Ungkap Solusi Atasi Banjir di DKI Jakarta
Sustainability Bond Bank bjb Banjir Peminat, Oversubscribed Hampir 5 Kali Lipat
BMKG: Ada Potensi Banjir, Tanah Longsor hingga Gelombang Tinggi di Jatim dan Bali, Berikut Wilayah Terdampak Selama Nataru