Serangga Hingga Ulat Sagu Bisa Jadi Alternatif Menu dalam MBG, Begini Kata Kepala Badan Gizi Nasional

photo author
- Minggu, 26 Januari 2025 | 09:57 WIB
Ilustrasi. Serangga masuk dalam ide menu MBG.  (Instragram.com/ badangizinasional.ri)
Ilustrasi. Serangga masuk dalam ide menu MBG. (Instragram.com/ badangizinasional.ri)

Karena Indonesia negara kepulauan yang tentunya tiap daerah berbeda, dalam pelaksanaan MBG ini tidak memiliki standar nasional untuk menunya.

BGN hanya memberikan instruksi dengan fokus pada komposisi gizi MBG, bukan pada menu.

“Tapi itu contoh bahwa badan gizi tidak menetapkan standar menu nasional, tetapi menetapkan standar komposisi gizi,” terang Dadan.

Baca Juga: Donald Trump Kunjungi Lokasi Kebakaran Los Angeles, Blak-blakan Sebut FEMA Gagal Tangani Bencana

Potensi pangan daerah bisa diakomodir lewat menu dalam program MBG

Ia mengembalikan menu pada Makan Gratis Bergizi ini sesuai dengan potensi lokal yang dimiliki masing-masing daerah.

“Nah, isi protein di berbagai daerah sangat tergantung potensi sumber daya lokal dan kesukaan lokal, jangan diartikan lain, ya,” ujarnya,” ujarnya.

“Yang banyak ikan, ikan lah yang mayoritas, seperti itu,” imbuhnya.

Baca Juga: Akankah Semakin Memanas Usai Meghan Markle Terungkap Membully Kate Middleton Sebelum Dinikahi Pangeran Harry?

“Sama juga dengan karbohidrat, kalau orang sudah terbiasa makan jagung, ya karbohidratnya jagung meskipun nasi mungkin diberikan juga,” kata Dadan.

“Tapi di daerah-daerah yang memang tidak terbiasa makan jagung, ya makan nasi,” ujar Dadan lagi.

Ia kemudian memberi contoh tentang daerah yang tidak terbiasa makan nasi sebagai sumber karbohidratnya.

Baca Juga: Tayang Tepat di Hari Imlek, Film Baru Xiao Zhan The Legend of the Condor Heroes: The Gallants Laris Manis di China

Daerah yang bisa mendapatkan karbohidrat dari singkong atau pisang rebus bisa diganti dengan yang biasa mereka konsumsi tersebut.

“Misalnya di Halmahera Barat, orang biasa makan singkong dan pisang rebus, itu kan karbohidrat, ya,” kata Dadan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X