HPN 2025 di Banjarmasin: Kupas Ekonomi Prabowonomics dan Kecerdasan Buatan di Media

photo author
- Sabtu, 8 Februari 2025 | 20:16 WIB
Ekonomi Pancasila Prabowonomics dibahas dalam Seminar Hari Kedua Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2025 di Banjarmasin, pada Sabtu 8 Februari 2025, bertempat di Hotel Arya Barito. (Dok. PWI)
Ekonomi Pancasila Prabowonomics dibahas dalam Seminar Hari Kedua Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2025 di Banjarmasin, pada Sabtu 8 Februari 2025, bertempat di Hotel Arya Barito. (Dok. PWI)

Baca Juga: 4 Fakta Terkini Kasus Dugaan Fitnah dan Pencemaran Nama Baik OI yang Dilayangkan Iwan Fals ke Polisi Sejak 2021

“Wartawan tidak boleh lagi menulis panjang. Dahulu, tulisan wartawan untuk kepentingan umum, sekarang tulisan lebih mengarah ke kepentingan pribadi. Terakhir, pertanyaannya adalah, apakah tulisan itu bisa menghasilkan uang?” jelasnya.

Lebih jauh, Dahlan Iskan menyatakan bahwa di era platform digital saat ini, yang terpenting adalah kemampuan untuk menghasilkan uang.

“Saat ini, kecenderungan di kalangan wartawan adalah mereka lebih tertarik untuk bekerja di perusahaan media mereka sendiri, bukan lagi untuk perusahaan media besar,” pungkasnya.

Baca Juga: PLN EPI Pastikan Pasokan Energi Primer Terjaga Lancar Selama Libur Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek 2025

Sedangkan Pemimpin Banjarmasin Post, M. Royan, menceritakan perjalanan salah satu media cetak ternama di Kalimantan Selatan (Kalsel), yaitu Banjarmasin Post.

Menurut Royan, tantangan saat ini adalah bagaimana media cetak tetap bertahan dan tetap hadir sebagai media mainstream lokal di Kalsel.

“Kita harus tetap berjuang menghadapi tantangan zaman. Kemajuan teknologi harus kita jadikan sebagai sarana yang perlu kita adaptasi,” terangnya.

Baca Juga: Ahmad Dhani Dicuekin Agnez Mo Setahun Terkait Perseteruan Hak Cipta Lagu ‘Bilang Saja’ dengan Ari Bias

Di tengah gempuran teknologi, Royan mengakui adanya penurunan oplah media konvensional.

Namun, ia melihat hal tersebut sebagai tantangan besar, terutama dengan perkembangan cepat teknologi seperti Artificial Intelligence (AI).

“Kita tidak perlu takut dengan AI. Meskipun oplah cetak turun, media cetak tidak akan hilang,” ucapnya.**

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X