SENANGSENANG.ID - Hotman Paris, pengacara kondang sekaligus rival Razman Arif Nasution, dilarikan ke rumah sakit saat menghadiri persidangan kasus Razman.
Kejadian ini memicu respons dari beberapa pihak, termasuk Firdaus Oiwobo dan Razman Nasution.
Di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, pada Jumat 21 Februari 2025, Firdaus Oiwobo akhirnya memberikan tanggapan.
Meski diketahui bahwa Hotman kerap melontarkan hinaan terhadap dirinya di media sosial, Firdaus memilih untuk tidak banyak berkomentar soal kondisi kesehatan Hotman.
"Gua enggak berani, di agama gue dilarang itu menzalimi orang yang sudah tak berdaya, gua enggak boleh menghakimi lagi," ujar Firdaus di hadapan media pada 21 Februari 2025.
Namun, ia sempat menyampaikan peringatan agar Hotman lebih berhati-hati dalam bersikap.
Baca Juga: Naik 6 Persen dari Tahun Lalu, KAI Sediakan 4,5 Juta Kursi Kereta untuk Mudik Lebaran 2025
"Bang Hotman, yang lu lawan tuh cucu sultan, ada apesnya lu. Akhirnya dia ketulah dia yang masuk rumah sakit,” tambahnya.
Tak hanya itu, Firdaus mengatakan bahwa Hotman bisa saja terkena sanksi atas omongannya sendiri.
"Guanya sih gak masalah lu hina. Masa sanksinya banyak banget pas sampe gua suruh masuk rumah sakit jiwa. Akhirnya dia ketulah," tutur Firdaus.
Sambil mengungkapkan keprihatinannya, Firdaus juga menyampaikan permintaan maaf dan mendoakan kesembuhan Hotman,
"Bang Hotman sayang jangan bandel lagi ya. Minum susu yang banyak,” ujarya.
Artikel Terkait
Razman Arif Nasution Ngotot Dampingi Vadel yang Telah Jadi Tersangka, Hotman Paris: Sudah Bukan Pengacara
4 Tanggapan Istana Soal ‘Indonesia Gelap’: Prabowo Tepis Pencabutan Beasiswa hingga Mensesneg Imbau Mahasiswa Jangan Serukan Narasi Tak Benar
Sempat Mangkir hingga 4 Kali, Mbak Ita dan Suami Penuhi Panggilan KPK atas Kasus Dugaan Korupsi dan Pemerasan Uang ASN
Bukan Dipecat, Satryo Soemantri Mengaku Mengundurkan Diri dari Jabatan Mendiktisaintek: Saya Sudah Bekerja Keras
Pamitan dengan Warga Medan, Begini Janji Bobby Nasution usai Dilantik Jadi Gubernur Sumut di Istana Kepresidenan Jakarta
Ketika Istana Sibuk Lantik Kepala Daerah, Ada Geliat Aksi 'Indonesia Gelap' yang Diwaspadai 588 Personel Polisi di DKI Jakarta