Kemenpan-RB Tanggapi Keluhan CPNS 2024 yang Sudah Terlanjur Resign tapi Pengangkatan Diundur: Bisa untuk Belajar Budaya Kerja

photo author
- Minggu, 9 Maret 2025 | 09:18 WIB
Menpan-RB Rini Widyanti mengumumkan jika pengangkatan CPNS 2024 dan PPPK 2024 mundur. (Istimewa)
Menpan-RB Rini Widyanti mengumumkan jika pengangkatan CPNS 2024 dan PPPK 2024 mundur. (Istimewa)

SENANGSENANG.ID - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Rini Widyanti telah mengumumkan jika pengangkatan CPNS 2024 dan PPPK 2024 mundur.

Keputusan penundaan pengangangkatan CPNS 2024 dan PPPK 2024 ini setelah Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PANRB) dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) bersama Komisi DPR II rapat kerja pada Rabu 5 Maret 2025.

Dalam rapat tersebut diputuskan bahwa CPNS 2024 baru bisa diangkat pada Oktober 2025 dan PPPK 2024 pada Maret 2026.

Baca Juga: Keluarga Pendaki Gunung Elsa Laksono Unggah Foto Terakhir Mendiang di Puncak Carstensz Pyramid, Janji Akun Medsosnya Tetap Aktif

Sebelumnya, jadwal awal pengangkatan CPNS 2024 menurut timeline BKN adalah Maret 2025.

Sedangkan untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK 2024 adalah Februari 2025 untuk tahap 1 dan tahap 2 seharusnya pada Juli 2025.

Usai jadwal baru ini diumumkan, muncul kerisauan di tengah para CPNS 2024 yang telah resign dari pekerjaan sebelumnya.

Baca Juga: Menyoal Izin Bersama Dua Anaknya, Pengacara Baim Wong dan Paula Verhoeven Beri Pernyataan Berbeda

Menanggapi hal tersebut, Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Aba Subagja mengungkapkan jika para CPNS 2024 tidak akan menganggur.

Melalui akun YouTube Kementerian PANRB yang disiarkan pada Kamis, 6 Maret 2025, Aba menjelaskan jika waktu setelah resign bisa digunakan untuk orientasi dan pembinaan bagi para peserta lolos seleksi CPNS 2024.

“Nah oleh sebab itu mungkin bisa memanfaatkan waktu ini supaya bagaimana nanti waktu luang ini bisa dimanfaatkan juga untuk pembinaan,” kata Aba.

Baca Juga: Bukan karena Ada Tekanan, Dokter Richard Lee Ungkap Alasan Berhenti Review Skincare Abal-Abal: Saya Nggak Ikut-ikutan Lagi

Selain pembinaan, menurut Aba juga bisa digunakan untuk belajar budaya kerja.

“Untuk juga meningkatkan pengetahuan ketika mereka dengan berbagai latar belakang kemudian akan masuk ke birokrasi, dengan budaya birokrasi, budaya berakhlak dan sebagainya,” tuturnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X