Dalam memberikan kenyamanan pengendara di ruas tol tersebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan Satlantas Polres Klaten dengan menerapkan beberapa indikator yakni bendera.
Baca Juga: Puja-puji Media Australia Sebut Timnas Indonesia 'Raksasa yang Tertidur' di Asia
"Dari hasil koordinasi dari rekan Jawa Tengah untuk indikatornya yaitu berupa bendera hijau, kuning, merah,” jelasnya.
Untuk bendera hijau menandakan jarak 1 kilometer yang ada di tol tergolong arus masih lancar terkendali. Indikator bendera kuning, jarak 2 kilometer menandakan hati-hati untuk persiapan petugas guna melakukan rekayasa atau penarikan. Bendera merah artinya sudah harus memulai rekayasa atau penarikan.
"Dengan cara itulah (pemasangan indikator), kami terus berkoordinasi dengan Kasat Lantas Polres Klaten untuk menutup arus yang menuju ke Exit Tol fungsional Tamanmartani agar dialihkan ke Exit Tol Jogonaran atau Prambanan," imbuhnya.
Ditegaskan pula, untuk laju kendaraan di jalur Exit Tol Tamanmartani kecepatan sekitar 40 kilo meter per jam.**
Artikel Terkait
Begini Langkah Kemenhub agar Mudik Gratis Lebaran 2025 Berjalan Efektif dan Efisien
Cabe Setan Semakin Pedas, Harga Kebutuhan Ramadan dan Jelang Lebaran di Kudus Masih Stabil
Kemkomdigi Luncurkan MudikPedia 2025, Informasi Mudik Lebaran Lengkap dari Pantauan Lalu Lintas hingga Daftar SPKLU PLN
NETA Siap Lebaran Hadir Layani Pemudik, Pulang Kampung dengan Mobil Listrik Lebih Terjamin Tanpa Cemas
BMKG Minta Masyarakat Sekitar Bandara YIA Kulonprogo Waspada Adanya Potensi Tsunami saat Lebaran 2025
Ini Alasan BMKG Keluarkan Peringatan Potensi Tsunami saat Lebaran di Sekitar Bandara YIA Kulonprogo dan Imbauannya