Bupati Kudus Samani Pantau Arus Balik di Terminal Jati Kudus, Berharap Pemudik Sukses di Perantauan

SENANGSENANG.ID - Arus balik setelah libur Lebaran menjadi momen penting bagi Bupati Kudus Samani Intakoris untuk memastikan kelancaran perjalanan para pemudik yang kembali ke tanah perantauan.

Puncak arus balik hari raya Idul Fitri tahun ini diperkirakan terjadi pada 6-7 April 2025, sehingga Bupati Kudus Samani Intakoris terus memantau perkembangannya hingga lebaran kedua "kupatan" yang berlangsung Senin 7 April 2025 ini. 

Bupati Kudus Samani langsung turun ke Terminal Tipe A Jati untuk memantau situasi arus balik lebaran di lapangan, termasuk pergerakan armada dan penumpang yang akan kembali ke Jakarta.

Baca Juga: Pesta Lomban 2025, Mas Wiwit: Wayang Dewa Ruci Meriahkan Tradisi dan Harapan Kemajuan Jepara

Dalam kesempatan tersebut, Samani menyampaikan harapannya agar para pemudik yang kembali ke ibu kota dapat menjalani pekerjaan mereka dengan lancar tanpa hambatan.

"Kami memantau para pemudik, saudara kami yang merantau kembali ke Jakarta. Semoga perjalanan mereka lancar dan pekerjaan mereka sukses," ujarnya.

Sebagai bentuk dukungan moral, Samani mendoakan agar para pemudik yang bekerja di Jakarta bisa menjalani aktivitas dengan baik.

"Semoga apa yang mereka kerjakan di Jakarta bisa berjalan dengan lancar dan tanpa halangan apapun," tambahnya.

Baca Juga: Warga Korea Selatan Rayakan Pemakzulan Yoon Suk-yeol dengan Makan Mi yang Ditaburi Daun Bawang, Ini Makna Tersembunyinya

Pada hari Minggu petang, terpantau sebanyak 51 bus sudah diberangkatkan, jumlah bus yang berangkat terus bertambah hingga malam dengan 100 bus lainnya dijadwalkan berangkat.

Bupati Kudus juga memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mendata dan memetakan jumlah masyarakat Kudus yang bekerja di luar kota.

Data tersebut akan disinkronkan dengan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk memperoleh gambaran yang lebih akurat mengenai perantau asal Kudus.

"Data ini akan kami petakan dengan baik dan disinkronkan dengan BPS untuk mengetahui jumlah masyarakat Kudus yang bekerja di luar kota," ungkapnya.

Baca Juga: Fakta Baru Kasus Pembunuhan Wartawan Juwita, Jumran Habisi Nyawa Korban di Mobil Sewaan dan Hancurkan HP Berisi Bukti Pelecehan Seksual