Macet Parah di Tanjung Priok, Pramono Anung Ungkap Pengelola Pelabuhan yang Tak Profesional dan Siap Beri Peringatan Keras untuk Pelindo

photo author
- Sabtu, 19 April 2025 | 21:24 WIB
Ilustrasi - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyebut mengatakan bahwa macet akibat bongkar muat di pelabuhan Tanjung Priok adalah bentuk ketidakprofesionalan dari pengelola. (iStock)
Ilustrasi - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyebut mengatakan bahwa macet akibat bongkar muat di pelabuhan Tanjung Priok adalah bentuk ketidakprofesionalan dari pengelola. (iStock)

SENANGSENANG.ID - Gubernur Jakarta, Pramono Anung, menyesalkan kemacetan parah yang terjadi di sepanjang jalan mengarah Pelabuhan Tanjung Priok.

Ia mengatakan bahwa macet akibat bongkar muat di pelabuhan adalah bentuk ketidakprofesionalan dari pengelola.

Pramono juga dengan tegas menyatakan akan memberikan teguran keras hingga peringatan kepada Pelindo.

Baca Juga: Tim MilkLife Shakers Makin Menggila, Libas Seluruh Lawan dan Kokoh di Puncak Klasemen JSSL Singapore 7’s 2025

“Yang terjadi di Tanjung Priok untuk muatannya harusnya 2.500 truk per hari kemarin itu dipaksakan menjadi 4.000 truk per hari, sehingga mengalami jam,” kata Pramono di Balai Kota Jakarta pada Sabtu 19 April 2025.

“Saya juga baru tahu tadi pagi dari Kepala Dinas Perhubungan, bukan lagi 4.000 tapi menjadi 7.000 truk per hari, ini menunjukkan ketidakprofesionalan pengelola yang ada di Tanjung Priok,” tambahnya.

“Saya sudah minta Kepala Dinas Perhubungan untuk memberikan teguran sekeras-kerasnya karena sudah 3 hari kemacetan ini nggak boleh terjadi kembali,” imbuhnya.

Baca Juga: Tolak Tuntutan Bupati untuk Minta Maaf ke Warga Sidrap Gegara Video Saweran, Nathalie Holscher Justru Mendapat Dukungan Netizen

Peringatan apa yang bakal diberikan, ia mengungkapkan akan segera mendiskusikannya.

“Saya sudah minta ke Dinas Perhubungan atau nanti saya sendiri akan memberikan peringatan keras, bentuknya apa sedang kita rumuskan, ya,” jelasnya.

Pramono juga meminta maaf kepada warga Jakarta yang terkena dampak kemacetan tersebut.

Baca Juga: Pilu Eks Pemain Sirkus Taman Safari yang Diduga Dirantai Sepanjang Malam Gegara Berinteraksi dengan Orang Luar

Sebelumnya, dalam konferensi pers, Pelindo menjelaskan bahwa ada 3 kapal yang bongkar muat namun tidak sesuai dengan jadwalnya.

“Peningkatan volume ini didominasi di satu terminal yaitu namanya NPCT 1, NPCT 1 ini kedatangan kapal yang seharusnya kapal ini sudah datang satu minggu lalu," ucap Executive Director Regional 2 PT Pelindo, Drajat Sulistyo di Kantor KSOP Tanjung Priok Jakarta Utara, Jumat 18 APril 2025.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X