SENANGSENANG.ID - Kardinal Robert Francis Prevost menjadi Paus baru yang dimiliki oleh umat Katolik.
Terpilihnya Robert Prevost ini melalui pemungutan suara yang dilakukan secara tertutup oleh 133 Kardinal dari 70 negara di Kapel Sistina, Vatikan.
Konklaf pemilihan Paus ini dilakukan mulai Rabu 7 Mei 2025 sore hari hingga Kamis 8 Mei 2025.
Baca Juga: Jumbo Sudah 8,9 Juta Penonton! Bayang-bayangi KKN di Desa Penari, Agak Laen Legowo Disalip
Selama masa konklaf, cerobong asap Kapel Sistina menjadi penanda apakah Paus baru telah terpilih dengan perbedaan warna asap yang keluar.
Asap hitam menandakan bahwa belum ada Paus yang terpilih, sedangkan asap putih berarti telah terjadi kesepakatan Paus baru.
Robert Prevost sendiri lahir di Chicago pada 14 September 2025 dan menandakan bahwa ia adalah Paus pertama yang berasal dari Amerika Serikat.
Setelah pengumuman resmi dari Vatikan, Presiden Amerika Donald Trump turut buka suara.
Dalam unggahannya di media sosial, Trump mengungkapkan bahwa pemilihan tersebut adalah sebuah kehormatan untuk Amerika Serikat.
“Selamat kepada Kardinal Robert Francis Prevost, yang baru saja diangkat menjadi Paus,” tulis Trump pada caption dan foto yang ia unggah, Jumat 9 Mei 2025.
Ia menyinggung tentang status Paus Leo XIV sebagai Kardinal pertama yang diangkat sebagai Paus dari Amerika Serikat.
“Merupakan suatu kehormatan untuk menyadari bahwa ia adalah Paus Amerika pertama,” imbuhnya.
Artikel Terkait
Harta Kekayaan Paus Fransiskus Sebelum Meninggal Dunia Dikabarkan Kurang dari Rp2,2 Juta Padahal Kekayaan Bersihnya Rp306 Miliar, Kok Bisa?
Mengapa Kekayaan Paus Fransiskus Hanya Rp2,2 Juta? Berapa Gaji Seorang Bapa Suci Tiap Bulannya? Ini Faktanya
Habemus Papam! Ini Arti Nama Leo XIV, Nama Baru Paus Terpilih Robert Prevost
Perjalanan Konklaf Dua Hari yang Memilih Robert Prevost Sebagai Paus Baru, dari Kepulan Asap Hitam hingga Akhirnya Putih di Kapel Sistina
Ini Ucapan Selamat dari Presiden Prabowo atas Terpilihnya Paus Leo XIV sebagai Pemimpin Baru Umat Katolik
Robert Prevost Jadi Orang Amerika Serikat Pertama yang Menduduki Tahta Paus, Berikut Perjalanan Imamnya