Hal ini membuatnya sulit dideteksi dan dihancurkan sebelum sempat diluncurkan.
Rudal yang sebelumnya tersimpan lama di fasilitas pertahanan Iran, Sejjil memiliki fleksibilitas dalam hal muatan.
Rudal ini mampu membawa hulu ledak konvensional maupun nuklir, menjadikannya salah satu aset strategis militer Iran di kawasan.
Dilansir dari Outlook India, Sejjil memiliki jangkauan antara 2.000 hingga 2.500 kilometer.
Baca Juga: CTRA Bagikan Dividen Rp444,8 Miliar atau Rp24 per Saham dari Laba Bersih Tahun Buku 2024
Jangkauan tersebut cukup untuk menghantam target di Israel, Arab Saudi, hingga pangkalan militer Amerika Serikat di Timur Tengah.
Soal kecepatan, Sejjil terbilang mematikan. Rudal ini mampu melaju hingga Mach 12-14 saat masuk atmosfer dan mempertahankan kecepatan Mach 5 saat mencapai target.
Kendati demikian, kantor berita asal Israel, The Times of Israel melaporkan sistem pertahanan Israel berhasil mencegat sebuah rudal dalam serangan pada hari yang sama.
Fragmen rudal tersebut menyebabkan kerusakan kecil pada sebuah kendaraan.
Hingga kini, belum dipastikan apakah rudal yang berhasil dicegat tersebut adalah Sejjil.
Namun, peluncuran ini tetap menjadi sinyal kuat bahwa Iran kini bersedia mengerahkan persenjataan paling mematikan mereka dalam konflik terbuka.**
Artikel Terkait
Kabar Terkini Perang Iran vs Israel, Netanyahu Diancam Militer Republik Islam: Hukuman yang Sebenarnya Akan Tiba
Geger Konflik Iran-Israel, Kemlu RI Ungkap 580 WNI Terjebak di Kota Qom hingga Rafah
Konflik Iran vs Israel Memanas, Trump Sebut Khamenei Target Mudah dan Mengaku Tahu Tempat Persembunyiannya
Konflik Iran vs Israel: Vladimir Putin Tawarkan Bantuan Mediasi namun Ditolak Mentah-Mentah Donald Trump
Indonesia Naikkan Status Siaga 1 bagi WNI di Iran, Menlu Sugiono: Target Israel Bukan Hanya Militer tapi Juga Sipil
Pejabat Senior AS Bocorkan Amerika Serikat Bersiap Lakukan Serangan usai Iran Nyatakan Tak akan Menyerah pada Israel