Saat ini, capaian CKG telah menembus angka 200 ribu pemeriksaan per hari.
Baca Juga: Richard Lee Ikut Buka Suara Mengenai Kondisi Wajah Jokowi, Begini Kata sang Dokter Kecantikan
Dengan masuknya sekolah sebagai lokasi pelaksanaan, angka ini diharapkan meningkat signifikan.
“Kalau bisa dapat setengahnya dari total anak sekolah, kita bisa selesai dalam tiga bulan ke depan,” ucap Menkes Budi optimistis.
Jawa Tengah saat ini menjadi provinsi dengan jumlah skrining tertinggi, disusul oleh Jawa Timur dan Jawa Barat.
Ia berharap, apabila Jawa Barat naik, CKG pasti lompatannya bisa lebih tinggi.
Kemenkes telah melakukan simulasi teknis dan sistem pelaksanaan sejak Juni 2025.
Sosialisasi juga telah dilakukan kepada berbagai pemangku kepentingan, termasuk Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Agama, dan Kementerian Dalam Negeri.
Baca Juga: Masuki Babak Baru, Lisa Mariana Blak-blakan Cerita Ditawari Uang oleh Ajudan Ridwan Kamil
Pelaksanaan di sekolah akan didukung oleh dua pilar layanan: Puskesmas dan Unit Kesehatan Sekolah (UKS). Alat pemeriksaan akan disediakan secara kolaboratif oleh keduanya.
“Alat-alat yang dibutuhkan sebagian disiapkan oleh Puskesmas, sebagian lagi disiapkan di unit kesehatan sekolah,” kata Menkes Budi.
Ia menambahkan, UKS akan direvitalisasi agar bisa berfungsi maksimal sebagai sarana edukasi kesehatan.
Baca Juga: Soal Penunjukan Marketplace Sebagai Pemungut PPh, Begini Kata Kemenkeu
Menkes Budi berharap program ini menjadi momentum untuk menanamkan pola hidup sehat sejak dini di kalangan pelajar.
Artikel Terkait
Pemerataan Layanan Kesehatan, Pemerintah Segera Bangun 66 RS di Daerah 3T
Illumina Genomics Summit, Semangat Kolaborasi Strategis Majukan Layanan Kesehatan dan Tingkatkan Kualitas Kesehatan di Indonesia
Ramai Isu 'Peduli Lindungi' Disusupi Judol, Aplikasi Kesehatan di Era Covid-19 Itu Kini Diblokir Komdigi
Menkes Budi Minta MK Tolak Seluruh Gugatan IDI, Klaim UU Kesehatan Selaras dengan Sistem Hukum
Kasus Covid-19 Meningkat Lagi, IFG Imbau Masyarakat Jaga Kesehatan dan Perkuat Perlindungan Diri Lewat Asuransi Kesehatan
Lebih dari 72 Ribu Jemaah Haji Indonesia Alami Masalah Kesehatan di Tanah Suci, PPIH Ungkap Paling Banyak karena ISPA