Tokoh Pers Nasional Wina Armada Meninggal Dunia, Hendry Ch Bangun: Kita Sahabat Selamanya

photo author
- Kamis, 3 Juli 2025 | 20:13 WIB
Tiga Sekjen PWI Pusat: Bambang Sadono, Wina Armada Sukardi, Hendry Ch Bangun, dalam acara Dewan Pers di Solo tahun 2021. (Dok. PWI Pusat)
Tiga Sekjen PWI Pusat: Bambang Sadono, Wina Armada Sukardi, Hendry Ch Bangun, dalam acara Dewan Pers di Solo tahun 2021. (Dok. PWI Pusat)

Sebab dia sebelumnya berusaha menjadi mediator perselisihan saya selaku Ketua Umum PWI dan Sasongko Tedjo selaku Ketua Dewan Kehormatan.

Dia mengundang kami makan malam di sebuah restoran Jepang di Pondok Indah Mall 3, padahal sebenarnya saya kecapaian karena ada acara di Mojokerto, jadi dari Bandara Soekarno-Hatta, mengarungi kemacetaan hampir 2 jam, agar tidak mengecewakan Wina.

Baca Juga: Kuliner yang Wajib Dicoba Saat Kunjungi Kota Solo, Nomer 1 Legendaris Banget

"Meskipun pertemuan itu sendiri tidak membuah hasil sesuai harapan."

Saya kembali keran ketika Wina malah menerima jabatan Sekjen, sesuatu yang sebenarnya sudah kurang cocok untuk orang se usia dia. Mungkin dia ada pertimbangan, jadi saya anggap itu hak pribadinya.

Pertemanan selama 40 tahun lebih membuat saya tidak bisa marah atau membenci Wina Armada seberapa besar pun perbedaan kami. Beda boleh. Persahabatan terus berjalan.

Baca Juga: 35 Tahun Riset dan Inovasi Peternakan, Kini Guru Besar UGM Dipercaya Jadi Tenaga Ahli Menteri Pertanian

Apalagi kami sama-sama bergerak di pers kampus di masa-masa perlawanan kampus atas pemerintahan otoriter Orde Baru.

Menjadi wartawan di media mainstream yang jelas filosofinya. Wartawan kan intelektual, biasa berbeda pandangan, dan biasa hidup dalam keberagaman pandangan. Hidup di dunia kan tidak sempurna, jadi normal saja ada perbedaan pendapat.

Ketika bertemu di acara berbuka puasa yang digagas PT Astra International di Hotel Fairmon, Senayan pada 10 Maret 2025, dia malah mendatangi meja saya dan bersalaman dengan hangat.

Baca Juga: Tarif Ojol Naik hingga 15 Persen, Kemenhub Pastikan Aplikator Setuju dan Kajian Sudah Final

Dia bilang waktu itu, “Ndry, kapan-kapan kita ngopi ya. Ngobrol saja. Jangan ngomongin PWI."

Saya menjawab, “Ok siap. Aturlah waktunya”.

Waktu bertemu di lobi, dia mengingatkan lagi dan saya mengacungkan jempol.

Baca Juga: Jangan Sampai Menyesal, Ini Sejumlah Kekurangan Suzuki Fronx di Balik Godaan Interiornya yang Terbilang Elegan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X