Empat Anggota Perguruan Silat Ditangkap Polisi Buntut Pengeroyokan di Bandung, Begini Kronologinya

photo author
- Sabtu, 12 Juli 2025 | 17:56 WIB
Polrestabes Bandung mengamankan empat orang terkait pengeroyokan seorang warga di Bandung. (Instagram/polrestabesbandung)
Polrestabes Bandung mengamankan empat orang terkait pengeroyokan seorang warga di Bandung. (Instagram/polrestabesbandung)

SENANGSENANG.ID – Polisi menangkap empat anggota perguruan silat yang diduga terlibat pengeroyokan terhadap seorang warga di Bandung.

Keempatnya ditangkap usai terlibat insiden kekerasan di kawasan Jalan PHH Mustofa, tepatnya depan Kampus Itenas Bandung pada Sabtu 5 Juli 2025.

Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono, menyebut para pelaku ditangkap karena melakukan penganiayaan terhadap seorang pria bernama Muhammad Fahmi Alamsyah (20), hingga menyebabkan luka di kepala dan pelipis.

Baca Juga: Beri Dukungan Event Festival Budaya Desa Klutuk 2025 di Karanglor Bejiharjo Karangmojo, Wabup Gunungkidul Ingatkan Hal Ini

"Empat tersangka telah diamankan, masing-masing berinisial MIH, FAF, AE, dan JP, yang melakukan kekerasan secara bersama-sama," kata Budi dalam konferensi pers, pada Jumat 11 Juli 2025.

Dari hasil pemeriksaan, diketahui para pelaku tengah mengikuti konvoi menuju kegiatan pengesahan anggota baru di wilayah Ujungberung.

Peristiwa pengeroyokan bermula ketika korban menegur rombongan pelaku karena menggunakan knalpot bising dan melempar botol ke arah jalan.

Baca Juga: Di Tengah Pasar Otomotif Melemah, Mobil China Pelan-Pelan Mencuri Celah

Teguran itu justru memicu kemarahan, hingga mereka turun dari motor dan melakukan kekerasan terhadap korban.

“Para pelaku merupakan anggota perguruan silat dari luar kota. Mereka sedang melakukan perjalanan konvoi saat kejadian terjadi,” jelas Budi.

Keempat pelaku kini dijerat Pasal 170 KUHP tentang tindak pidana pengeroyokan dengan ancaman hukuman hingga 5 tahun 6 bulan penjara.

Baca Juga: All Stars Semarang Gagal, Kudus dan Yogyakarta Raih Tiket Perempatfinal HYDROPLUS Piala Pertiwi 2025

“Kami tidak akan mentoleransi bentuk kekerasan dalam bentuk apapun. Ini komitmen kami untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” tegasnya.

Kasus ini menjadi perhatian serius aparat, terlebih karena melibatkan kelompok pesilat dari luar daerah yang dinilai kerap menimbulkan keresahan saat konvoi.**

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X