Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Naik 5,12 Persen Diragukan Ekonom, Istana Beberkan Data Ini

photo author
- Kamis, 7 Agustus 2025 | 19:26 WIB
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi saat konferensi pers di Kantor Kwarnas Jakarta pada Kamis 7 Agustus 2025. (Tangkapan layar YouTube Kantor Komunikasi Kepresidenan)
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi saat konferensi pers di Kantor Kwarnas Jakarta pada Kamis 7 Agustus 2025. (Tangkapan layar YouTube Kantor Komunikasi Kepresidenan)

SENANGSENANG.ID - Istana bereaksi dan memberi tanggapan tentang keraguan sejumlah ekonom soal pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 5,12 persen.

Pada Kuartal II-2025, diumumkan data pertumbuhan Indonesia di angka 5,12 persen, namun menurut pandangan dari beberapa ekonom justru menunjukkan kondisi ekonomi Indonesia yang lesu di beberapa sektor.

Istana mengungkapkan bahwa data yang dikeluarkan pemerintah akan sesuai dengan fakta.

Baca Juga: Spesial Buat Pemilik Nama Agus, 4 Tempat Wisata Ini Gratiskan Tiket Masuk Selama Bulan Agustus

“Kalau keresahan mungkin framing ya, saya juga membaca beberapa ekonom yang mungkin tidak terlalu positif melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif,” ujar Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi di Kantor Kwarnas Jakarta, Kamis 7 Agustus 2025.

Hasan Nasbi menyatakan bahwa pemerintah akan merilis data dengan apa adanya, baik itu saat hasilnya naik maupun saat hasilnya turun.

“Pemerintah itu jujur-jujur aja lho mengeluarkan data, kalau turun dibilang turun, kalau naik dibilang naik,” imbuhnya.

Baca Juga: 7 Kesalahan Finansial Warga Kelas Menengah Menurut Pakar Keuangan, Dua Hal Ini Paling Banyak Dilakukan

Hasan Nasbi lantas menjelaskan tentang data kuartal IV 2024, data dari BPS pertumbuhan ekonomi 5,02 persen.

Kemudian di Kuartal I 2025, data yang dirilis sesuai data BPS adalah 4,87 persen yang berarti turun dari hasil sebelumnya.

“Tapi memang ada sebagian kalangan yang kalau turun dia percaya, kalau naik dia tidak percaya padahal dikeluarkan oleh BPS di bawah pemerintahan yang sama,” tukas Hasan Nasbi.

Baca Juga: FIFA Belum Restui Suporter Tandang, Insiden Suporter di Stadion GBLA Bandung Jadi Batu Sandungan

Dalam kesempatan itu, Hasan Nasbi membeberkan bahwa banyak orang yang hanya fokus pada data konsumsi dan belanja pemerintah tetapi tidak melihat data investasi.

“Investasi yang terealisasi artinya mereka sending di sini nilainya Rp942,9 triliun, hampir 50 persen dari target investasi tahun ini yang sebesar Rp1.900 triliun,” imbuhnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X