SENANGSENANG.ID - Bahan Bakar Minyak (BBM) di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) swasta belakangan ini mengalami kekosongan akibat lonjakan permintaan dari masyarakat.
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung mengungkapkan, meningkatnya permintaan tersebut terjadi karena adanya pergeseran pola konsumsi masyarakat dari BBM subsidi ke BBM non subsidi.
Menurutnya, kebijakan penggunaan QR code untuk pembelian Pertalite menjadi salah satu faktor yang mendorong peralihan tersebut.
"Peningkatan itu karena ada shifting. Pertamina mewajibkan menggunakan QR code. Sementara masyarakat perlu mendaftar, kemudian mungkin CC kendaraannya tidak sesuai," ujar Yuliot kepada wartawan di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu 3 September 2025.
"Terjadi shifting dari subsidi Pertalite ke non-subsidi. Jadi ini yang menyebabkan peningkatan," imbuhnya.
Yuliot menambahkan, peralihan tersebut tidak kecil jumlahnya. Dari hasil perhitungan Kementerian ESDM, konsumsi BBM non-subsidi mengalami lonjakan hingga mencapai sekitar 1,4 juta kiloliter.
Baca Juga: Subsidi Motor Listrik 2025 Belum Jalan, Menperin Pastikan Skema Siap untuk 2026
"Menurut hitungan kami, shifting yang terjadi sekitar 1,4 juta kiloliter. Jadi itu yang menyebabkan ada peningkatan permintaan di badan usaha swasta," tambahnya.
Senada, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Laode Sulaeman menyebut, masyarakat kini tidak lagi sepenuhnya bergantung pada BBM subsidi.
Pergeseran konsumsi terlihat dari meningkatnya pembelian BBM dengan RON di atas 90, termasuk melalui SPBU swasta.
Baca Juga: Super Girlies Comeback, Rilis Ulang Single Aw Aw Aw dengan Nuansa Japan City Pop
"Masyarakat kita ternyata saat ini tidak menggantungkan diri pada BBM subsidi. Mereka juga shifting ke jenis BBM di atas RON 90, termasuk di SPBU swasta," kata Laode.
Untuk mengantisipasi kekosongan di SPBU swasta, Laode menegaskan Kementerian ESDM akan segera memanggil badan usaha penyedia BBM pada pekan depan.
Artikel Terkait
Kisruh Pertamax Oplosan, Dinilai Cederai Hak Konsumen BBM Pertamina hingga Sederet Keluh Kesah Masyarakat
Pemakai BBM Non Subsidi Endingnya Kecewa, Ternyata Ini Bahaya Mengoplos Pertamax pada Performa Kendaraan
Pertamina Turunkan Harga BBM Nonsubsidi Dex Series, Sementara Pertamax Segini Harganya
Diperiksa Kejagung dalam Kasus Korupsi BBM Pertamina, Influencer Fitra Eri: Keahlian di Bidang Otomotif
Belum Selesai Kasus BBM dan Minyakita Oplosan, Kini Muncul Kasus LPG Oplosan yang Raup Untung hingga Rp10 Miliar
Mendag Budi Santoso Segel SPBU Nakal di Bogor, Diduga Curangi Takaran BBM hingga Rugikan Konsumen Rp3,4 Miliar