"Mengingat tingkat pekerjaan yang rendah ini, seorang anak yang lahir hari ini di Nepal diperkirakan hanya akan mencapai 18 persen dari potensi produktivitasnya," tulis laporan Bank Dunia.
Baca Juga: Solois Trio Wijaya Rilis Album #isikepala, Berisi 9 Lagu Hasil Kontemplasi Diri Selama 5 Tahun
Faktor lain yang memperparah keadaan adalah terbatasnya penciptaan lapangan kerja, dominasi sektor informal, serta rendahnya partisipasi perempuan di pasar tenaga kerja.
Hal-hal ini menghambat upaya Nepal untuk membangun sumber daya manusia yang lebih produktif.
Dari sisi ekonomi makro, terdapat secercah kabar positif. Produk Domestik Bruto (PDB) riil Nepal tumbuh 4,9 persen pada semester I 2025, naik dari 4,3 persen pada periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan ini terutama ditopang oleh sektor pertanian dan industri.
Kendati demikian, Bank Dunia mencatat, peningkatan itu sebagian diimbangi perlambatan di sektor jasa. Dengan kata lain, perkembangan ekonomi Nepal belum merata di semua sektor.
Di balik angka pertumbuhan tersebut, sektor keuangan justru menghadapi masalah serius.
"Rasio pinjaman bermasalah (NPL) meningkat hingga 4,9 persen pada pertengahan 2025, rekor tertinggi dalam sejarah Nepal," demikian tertulis dalam laporan Bank Dunia.
Baca Juga: Studi Ungkap Minum Secangkir Kopi di Pagi Hari Bisa Membuat Perasaan Lebih Bahagia
Kisruh yang terjadi seolah menjadi cermin ironi ketimpangan ekonomi. Kini, lebih dari 30 juta rakyat Nepal masih hidup dalam kemiskinan, sementara segelintir orang kaya menikmati kemewahan berkali lipat lebih besar dari warga miskin.**
Artikel Terkait
Usai Rumahnya Dijarah Oknum Demo, Sri Mulyani Ajak Bangun Indonesia Tanpa Anarki dan Kebencian
Presiden Prabowo Buka Suara Soal Kerusuhan Demo hingga Siap 'Sikat' Mafia
SBY: Rangkaian Demo Menyadarkan Pentingnya Dialog hingga Optimisme Indonesia yang Lebih Baik di Bawah Kepemimpinan Prabowo
Pasca Demo Tunjangan DPR, Rieke Diah Pitaloka Ikut Kritik Tukin Kementerian: Kemenkeu 300 Persen Tunjangannya
Demonstrasi Gedhen di Kathmandu Nepal Berakhir Ricuh, Dipicu Skandal Korupsi hingga Larangan Main Medsos
Fenomena Nepo Kids Anak Pejabat Jadi Pemicu Demo Gedhen hingga Tuntutan Reformasi di Nepal