Lahir Tuntutan 17+8 Usai Aksi Demo Agustus 2025, Tom Lembong Analogikan Jadi Sebutir Beras untuk sang Raja

photo author
- Sabtu, 13 September 2025 | 16:46 WIB
Eks Mendag RI, Tom Lembong menganalogikan sebutir beras untuk sang raja terkait tuntutan 17 plus 8 usai demonstrasi pada akhir Agustus 2025. (Instagram.com/@tomlembong)
Eks Mendag RI, Tom Lembong menganalogikan sebutir beras untuk sang raja terkait tuntutan 17 plus 8 usai demonstrasi pada akhir Agustus 2025. (Instagram.com/@tomlembong)

SENANGSENANG.ID - Eks Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Thomas Trikasih Lembong atau akrab disapa Tom Lembong, ikut bersuara soal tuntutan 17+8 yang mencuat setelah aksi demonstrasi besar pada akhir Agustus 2025 lalu.

Tuntutan 17+8 sendiri muncul sebagai rangkuman aspirasi massa setelah aksi demonstrasi besar yang salah satunya menuntut adanya perubahan dalam sistem pemerintahan RI.

Hal tersebut hingga kini menjadi bahan perbincangan publik, terkhusus oleh pengamat politik di Tanah Air.

Baca Juga: Kodim 0705 Magelang Sabet Juara Pertama Badminton Danrem 072 Pamungkas Cup 2025

Perihal itu, Tom Lembong menilai tuntutan 17+8 bisa menjadi langkah awal menuju perubahan sistem pemerintahan di Indonesia.

Dalam siniar YouTube Raymond Chin yang tayang pada Jumat, 12 September 2025, Tom menyebut munculnya aspirasi itu adalah momentum yang tidak bisa dianggap sepele.

"Saya melihat tuntutan 17 plus 8, itu langkah awal yang baik. Tentu, setelah langkah pertama, akan ada langkah kedua, ketiga, dan keempat," sebutnya.

Baca Juga: Enam Bintang Muda DIY Tembus Super Tiket Audisi Umum PB Djarum 2025: Mimpi Besar dari Tanah Istimewa

Tom Lembong menekankan, proses perubahan harus dilakukan secara bertahap dan konsisten.

Menurutnya, terkait suara masyarakat, audiens, dan teknologi adalah modal penting yang bisa mendorong lahirnya perbaikan dalam sistem pemerintahan.

‎"Jadi menurut saya, mari kita mulai dari mana kita berada, lalu kita gunakan apa yang kita miliki. Kalau dilakukan terus-menerus, perubahan itu akan terjadi dengan sendirinya," imbuh Tom Lembong.

Baca Juga: Amerta Restaurant 1O1 Style Yogyakarta Malioboro Hadirkan Deretan Menu Kreatif 'Bite To Remember'

‎Untuk menggambarkan pentingnya perubahan bertahap, Tom Lembong lantas menganalogikan perubahan tersebut dengan sebuah dongeng tentang peristiwa dalam papan catur yang memiliki 64 kotak.

‎Dalam ceritanya, Tom mengisahkan seorang raja yang menawarkan hadiah apapun kepada penasehatnya agar kerajaan dapat berdiri dengan kokoh.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X