Menkeu Purbaya Wanti-Wanti Gen Z yang Diintai FOMO saat Atur Duit hingga Bisa Bikin 'Besar Pasak daripada Tiang'

photo author
- Rabu, 17 September 2025 | 12:20 WIB
Menkeu RI Purbaya Yudhi Sadewa ingatkan generasi muda di Indonesia untuk pandai-pandai mengelola keuangan.  (Dok. Kemenkeu)
Menkeu RI Purbaya Yudhi Sadewa ingatkan generasi muda di Indonesia untuk pandai-pandai mengelola keuangan. (Dok. Kemenkeu)

Terpisah, Purbaya pernah menyoroti kasus krisis ekonomi yang terjadi di Amerika Serikat (AS) akibat warganya yang sering berhutang tanpa berpikir mampu untuk membayarnya.

Dalam pernyataannya dalam siniar YouTube CXO Media pada 20 Agustus 2025 lalu, Purbaya mewanti-wanti utang konsumtif dapat mempengaruhi krisis ekonomi negara.

Baca Juga: Mafindo Magelang Raya dan Disdikbud Gelar Pelatihan AI untuk Guru SMP

"Kalau kebanyakan utang dari orang-orang di kita (warga Indonesia) tidak bisa bayar, itu bisa menimbulkan krisis," tutur Purbaya.

Purbaya yang kala itu masih menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menuturkan, bank maupun perusahaan teknologi berbasis finansial (fintech) berlomba-lomba menawarkan berbagai produk keuangan digital yang menarik.

Promosi canggih pemikat kalangan generasi muda, termasuk Gen Z pun diyakini menggunakan bahasa dan visual yang memikat dengan berbagai diskon kredit.

Baca Juga: Momen 2 Mantan Menteri Rayakan Kebanggaan Bersama di Wisuda UI, Anak Sri Mulyani dan Retno Marsudi Jadi Dokter Spesialis

"Contohnya di Amerika Serikat yang pernah terjadi (krisis) di 2008, itu sebenarnya kan karena (warganya) mengutang tapi tidak punya uang, seperti paylater," sebut Purbaya.

"Itu mulanya hutangnya dihimpun seperti kelihatan bagus, tapi kan akhirnya (keuangan warga) runtuh," sambungnya.

Pria kelahiran Bogor itu lantas mengingatkan, para generasi muda perlu waspada dalam penggunaan paylater dalam penerapan keuangan mereka.

Baca Juga: Tips Mudah Biaya Murah Atasi Pigmentasi Bibir dengan 4 Bahan Alami

"Mungkin pada awalnya meminjam seperti di pay later itu tidak terasa, tapi suatu saat tidak bayar. Kalau banyak (warga) ramai-ramai tidak bayar bagaimana? sistem ekonomi (negara) akan terguncang," terang Purbaya.

"Jadi, teman-teman generasi muda harus mengerti juga bahwa pay later bagus dalam keadaan tertentu, kalau kepepet tidak masalah," tambahnya.

4. Jangan Lebih Besar Pasak daripada Tiang

Baca Juga: 41 Persen Perusahaan Bakal PHK Massal hingga 2030 Imbas AI yang Kian Marak Dipakai Dunia Kerja Global

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X