Pidato Presiden Pro Palestina di Sidang PBB Diwarnai Drama Mikrofon Mati, dari Erdogan hingga Prabowo

photo author
- Selasa, 23 September 2025 | 22:43 WIB
Presiden RI, Prabowo Subianto saat berpidato di Sidang PBB, New York. (Instagram.com/@prabowo)
Presiden RI, Prabowo Subianto saat berpidato di Sidang PBB, New York. (Instagram.com/@prabowo)

SENANGSENANG.ID - Sidang Majelis Umum PBB di New York pada Selasa, 23 September 2025, diwarnai insiden teknis. Mikrofon mati berulang kali ketika isu Palestina menjadi sorotan utama sederet pemimpin dunia.

Gangguan itu menimpa saat pidato yang digemakan Recep Tayyip Erdogan selaku Presiden Turki, Mark Carney sebagai Perdana Menteri Kanada, hingga Prabowo Subianto sang Presiden RI.

Berdasarkan laporan TRT World pada hari yang sama, ketiganya tengah menyampaikan pesan penting terkait Palestina.

Baca Juga: Eksplorasi Budaya Lewat Pakualaman Heritage Walk Bersama 1O1 Style Yogyakarta

Bagi sebagian pengamat, momen ini terasa janggal. Suara pro-Palestina sempat terputus saat sedang menjadi sorotan dan mencuatkan dugaan adanya sabotase dalam majelis umum PBB tersebut.

Hal ini bahkan sempat disoroti Direktur Informasi Media Kemlu RI, Hartyo Harkomoyo yang menyoroti ihwal pernyataan pihak PBB yang menegaskan hal tersebut hanyalah masalah teknis.

“Apabila pidato lebih dari lima menit, maka mic akan dimatikan,” ujar Hartyo dalam pernyataannya pada Selasa, 23 September 2025.

Baca Juga: PB Champion Ukir Sejarah, PB Djarum, Banthongyord Thailand, Exist Bogor dan Jaya Raya Solo Berjaya di Superliga Junior 2025

Lantas, bagaimana kronologi insiden mikrofon mati yang terjadi saat pidato para pemimpin dunia di Sidang PBB, New York? Berikut ulasan selengkapnya.

Keluh Pendengar saat Pidato Erdogan: Suaranya Hilang!

Insiden pertama terjadi saat Erdogan berbicara di urutan kedua dalam agenda sidang PBB di New York tersebut.

Saat itu, mengecam tindakan Israel di Gaza dan menyerukan pengakuan negara Palestina.

Baca Juga: Kasus Pembobolan RDN, Tanggung Jawab Siapa?

"Pidatonya terputus. Penerjemah di ruang sidang mengatakan, “Tidak bisa mendengar Presiden, suaranya hilang.” Kebingungan sempat muncul sebelum gangguan cepat diatasi," ungkap TRT World dalam laporannya pada Selasa, 23 September 2025.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X