Direktur Utama Rumah Sakit Islam (RSI) Cempaka Putih, Pradono Handojo, mengungkapkan bahwa satu korban masih menjalani perawatan intensif di ruang ICU akibat luka serius yang dialaminya.
“Kondisinya cukup parah, sehingga belum bisa dipindahkan ke ruang rawat biasa,” jelas Pradono.
Ia menambahkan bahwa fokus utama tim medis dalam tiga hari pertama adalah menyelamatkan nyawa pasien, dan kini mulai menangani potensi kecacatan akibat luka.
Baca Juga: Rayakan 40 Tahun Persahabatan Kyoto–Yogyakarta, Doraemon Hadir dalam Kemasan Bakpia Matcha
Salah satu dampak yang dialami para korban adalah gangguan pendengaran berat.
“Sebelumnya diperkirakan gangguan pendengaran sekitar 75 persen, tapi ternyata lebih dari 90 persen karena trauma akustik,” ungkapnya.
Penanganan medis dan psikologis terhadap para korban terus dilakukan, sementara aparat kepolisian melanjutkan penyelidikan dengan pendekatan hukum yang memperhatikan perlindungan anak.**
Artikel Terkait
Update Insiden Ledakan Misterius di SMAN 72 Jakarta Utara sebabkan Puluhan Siswa Luka-Luka, Ini Identitas Pelaku
Pasca Ledakan di Masjid Sekolah, SMAN 72 Jakarta Siap Kembali Gelar Kegiatan Belajar Besok
Pasca Ledakan di SMAN 72 Jakarta Utara, Kondisi Korban dan Terduga Pelaku Mulai Membaik, Densus 88 Ungkap Temuan Peledak
Polisi Ungkap Identitas Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Siswa Bertindak Mandiri, Bukan Jaringan Teror
Polisi Ungkap Motif Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Siswa Merasa Terasing, Terinspirasi Konten Ekstrem
Ledakan Masjid SMAN 72: Polisi Ungkap Kondisi Mental Pelaku, Dorongan Psikologis Jadi Sorotan