Menteri Pertanian Ungkap Praktik 'Serakahnomic' di Sektor Pangan

photo author
- Sabtu, 15 November 2025 | 09:24 WIB
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman ungkap praktik serakahnomic di bisnis beras. (Tangkapan layar YouTube Akbar Faizal Uncensored)
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman ungkap praktik serakahnomic di bisnis beras. (Tangkapan layar YouTube Akbar Faizal Uncensored)

SENANGSENANG.ID - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman membeberkan praktik bisnis para konglomerat pangan yang disebut Presiden sebagai “Serakahnomic”.

Fenomena lama ini, menurut Amran, telah merugikan penggilingan kecil, memanipulasi kualitas beras, hingga ikut menikmati subsidi yang seharusnya untuk rakyat.

Pengungkapan tersebut disampaikan Amran dalam tayangan YouTube Akbar Uncensored yang dirilis Jumat (14/11/2025).

Baca Juga: 200 Atlet Ikuti Sukun Youth Series II 2025/2026: Resmi Dibuka Bupati Kudus Samani Intakoris, Mental Pemain Diuji

Pemain Besar Disebut Mematikan Penggilingan Kecil

Amran menjelaskan, strategi para pemain besar membuat penggilingan kecil tak mampu bersaing.

Modusnya dengan membeli Gabah Kering Panen (GKP) sedikit di atas harga pasar sehingga seluruh pasokan terserap oleh pelaku besar.

“Kalau ini beli Rp6.000, mereka beli Rp6.500. Kalau ini Rp7.000, mereka Rp7.500. Enggak akan kebagian. Inilah strategi mematikan si kecil. Inilah Serakahnomic. Clear, kan? Clear,” tegas Amran.

Baca Juga: Pemerintah Ubah Strategi Pemusnahan Pakaian Impor Ilegal, Tak Lagi Dibakar

Ia menambahkan, praktik ini sudah berlangsung lama namun baru kini mulai dibongkar.

“Sudah lama tumbuh di Indonesia. Mungkin baru saatnya hari ini kita berpihak pada rakyat kecil,” ujarnya.

Manipulasi Kualitas Beras Premium

Amran juga mengungkap manipulasi kualitas beras yang dijual sebagai premium.

Ia mencontohkan sebuah merek beras yang diklaim premium, namun ternyata memiliki tingkat patahan (menir) hingga 59 persen.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X