Baca Juga: Produksi Rokok Masih Tinggi, Bea Cukai Akui Kebijakan CHT Belum Efektif
Ia menegaskan, pemerintah daerah bersama Basarnas, TNI, dan Polri terus melakukan evakuasi warga, menyiapkan dapur umum, serta layanan kesehatan darurat di titik-titik evakuasi.
Evakuasi Terkendala Cuaca dan Medan
Upaya evakuasi dan distribusi logistik masih berlangsung, namun medan licin, lumpur tebal, serta hujan yang belum mereda membuat pergerakan petugas lambat.
Beberapa desa hanya dapat dijangkau menggunakan perahu karet karena tingginya genangan.
Baca Juga: Gunung Semeru, Antara Mitologi Dewa dan Cincin Api Pasifik
Pemerintah daerah mengimbau masyarakat di area rawan bencana untuk tetap waspada dan segera mengungsi bila kondisi semakin memburuk.
Prioritas saat ini adalah membuka akses jalan dan memulihkan jaringan komunikasi.
Hingga kini, kondisi di Tapanuli Tengah masih dinyatakan kritis.
Warga terdampak sangat menunggu percepatan bantuan dari berbagai pihak untuk meringankan beban mereka.**
Artikel Terkait
Banjir Rendam 141 RT dan 7 Ruas Jalan di Jakarta! BPBD Kerahkan Tim, Ratusan Warga Mengungsi
Status Tanggap Darurat Bali sampai 17 September 2025, Ini yang Dilakukan Prabowo Saat Kunjungi Korban Banjir
Gubernur Wayan Koster Pastikan Tak Ada Travel Warning ke Bali Pasca Banjir Bandang
Banjir Genangi Semarang hingga Grobogan, Gubernur Jateng Kini Bikin Sodetan di Titik Rawan hingga Dapur Umum
Gubernur Jateng Panggil Kepala Daerah untuk Percepat Penanganan Banjir di Demak dan Semarang
Banjir Tahunan di Ketitang Wetan, BNPB Siapkan Penanganan Terpadu dan Tanggul Permanen