SENANGSENANG.ID – Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii memaparkan perkembangan terbaru penanganan bencana banjir dan longsor yang melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
Laporan itu disampaikan dalam rapat bersama Komisi V DPR RI di Gedung Parlemen, Senin 1 Desember 2025.
Syafii menegaskan skala bencana kali ini tergolong besar dengan dampak meluas. Hingga kini tercatat 33.602 warga terdampak, 447 orang meninggal dunia, dan 399 orang masih hilang.
Baca Juga: Susno Duadji Ungkap Kisah Karier 'Lengkap' di Polri: Dari Penyidik, Perumus UU, hingga Terpidana
Korban Terisolasi Belum Tersentuh Medis
Syafii mengungkap kondisi memprihatinkan di daerah terisolasi, salah satunya di Kabupaten Agam, Sumatra Barat.
Banyak korban mengalami luka berat, termasuk patah tulang terbuka, namun belum mendapat pertolongan medis selama lebih dari lima hari.
Baca Juga: Solidaritas di Tengah Bencana: Warga Medan Selamatkan Anabul yang Merintih Terjebak Banjir
Untuk menjangkau wilayah tersebut, Basarnas mengerahkan helikopter guna mengevakuasi korban sekaligus menyalurkan bantuan darurat.
Operasi SAR Paling Berat
Syafii menyebut operasi kali ini sebagai salah satu yang paling menantang karena bersifat multi-bencana: banjir, banjir bandang, lumpur, dan longsor terjadi beruntun serta saling memicu.
Baca Juga: JAFF Market 2025 Jadi Ajang Perkenalan Film Thriller Bandit, Ketegangan Baru dengan Latar Bali
Medan sulit, cuaca ekstrem, dan operasi tanpa jeda membuat tim SAR mengalami kelelahan fisik.
“Kondisi bencana memerlukan effort ekstra, tidak seperti kedaruratan di gedung atau titik khusus,” jelasnya.
Artikel Terkait
Medan Tanggap Darurat Banjir hingga 11 Desember 2025, Ribuan Warga Mengungsi
Pemerintah All Out Pulihkan Sumatra Usai Banjir-Longsor, Bantuan Negara Tetangga Berdatangan
Kayu Gelondongan Perparah Dampak Banjir di Tapanuli Selatan, BNPB: Distribusi Bantuan Fokus Wilayah Ini
Update Banjir dan Longsor di Sumbar: 129 Meninggal Dunia, 118 Hilang, Anggota Polisi Gugur
Solidaritas di Tengah Bencana: Warga Medan Selamatkan Anabul yang Merintih Terjebak Banjir
Aceh Porak-poranda Diterjang Banjir Bandang! Empat Kampung Hilang, Gubernur Mualem Sebut Tsunami Kedua