Desak Tambahan Armada Udara
Baca Juga: Telkomsel Hadirkan Paket Siaga Peduli, Internet dan Telepon Gratis untuk Korban Bencana di Sumatra
Keterbatasan akses membuat distribusi bantuan hanya bisa dilakukan lewat jalur udara. Namun, jumlah helikopter dinilai tidak mencukupi.
“Helikopter hanya bisa membawa 1–2 ton. Kita perlu Hercules yang bisa membawa 5–6 ton agar suplai cepat sampai ke daerah terpencil,” tegas Mualem.
Kebutuhan Mendesak: Tenda dan Air Bersih
Selain sembako, kebutuhan mendesak lainnya adalah tenda pengungsian dan air bersih. Mualem menyebut, lima unit alat berat dari Medan telah dikirim ke Aceh Timur dan Aceh Utara untuk membuka akses jalan.
Namun, dengan 41 jembatan putus di Aceh Utara, ia meminta BNPB segera memprioritaskan pengiriman tenda dan air bersih.
“Sembako banyak bertumpuk karena akses. Ini harus dipercepat distribusinya,” tandasnya.
Baca Juga: Menkeu Purbaya Ungkap Kisah Hidup: Dari Insinyur Lapangan ke Menteri Keuangan
Bencana besar ini menegaskan perlunya koordinasi lebih solid antara pemerintah pusat dan daerah agar bantuan dapat segera menjangkau seluruh korban, terutama di wilayah pedalaman yang masih terisolir.**
Artikel Terkait
Update Banjir dan Longsor Terjang Aceh, Sumut, dan Sumbar: 43 Tewas, Infrastruktur Lumpuh
Aceh Porak-poranda Diterjang Banjir Bandang! Empat Kampung Hilang, Gubernur Mualem Sebut Tsunami Kedua
Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra: 753 Jiwa Tewas, Aceh Jadi Wilayah Terparah
Bupati Aceh Timur Geram, Satpol PP Dinilai Lamban Tangani Banjir Bandang
Distribusi Bantuan di Aceh Terkendala BBM dan Akses Jalan, TNI Fokus Kirim Logistik Lewat Udara
Foto Bupati Aceh Selatan Umrah di Tengah Bencana Banjir Tuai Kritik