SENANGSENANG.ID – Banjir bandang yang melanda Aceh Timur meninggalkan luka mendalam bagi warga.
Ribuan rumah terendam, akses jalan terputus, dan ratusan korban jiwa tercatat di seluruh Aceh. Hingga kini, sejumlah titik masih sulit dijangkau.
Di tengah situasi darurat, Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al Farlaky, meluapkan kekecewaannya terhadap kinerja Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Baca Juga: Pedagang Thrifting Gedebage Minta Solusi Usai Larangan Impor Pakaian Bekas
Dalam apel ASN di Idi, Rabu (3/12/2025), ia menegur keras aparat yang dinilai lamban bergerak membantu korban.
“Saya kecewa sekali. Hari pertama hingga ketiga tidak ada satu pun inisiatif membawa truk ke posko utama. Padahal truk sangat dibutuhkan untuk mengangkut bantuan,” tegas Iskandar.
Ia bahkan menyatakan siap mengemudikan truk sendiri bila sopir Satpol PP enggan bertugas.
Baca Juga: Kargo Technologies Luncurkan Identitas Baru, Targetkan 40.000 Armada EV di 2035
“Serahkan ke kami truknya, saya bawa sendiri, atau TNI-Polri maupun relawan yang akan membantu,” tambahnya.
Pemerintah Daerah Terobos Wilayah Terisolasi
Meski begitu, Pemkab Aceh Timur tetap berupaya menyalurkan bantuan ke wilayah terisolasi.
Baca Juga: Bandung Luncurkan 'KTP Pohon', QR Code untuk Identifikasi dan Literasi Lingkungan
Iskandar bersama tim menggunakan kendaraan taktis untuk menembus jalur yang tertutup longsor dan jembatan putus.
“Jika pemerintah daerah tidak menerobos, ribuan warga akan kelaparan,” ujarnya.
Artikel Terkait
Update Banjir dan Longsor di Sumbar: 129 Meninggal Dunia, 118 Hilang, Anggota Polisi Gugur
Solidaritas di Tengah Bencana: Warga Medan Selamatkan Anabul yang Merintih Terjebak Banjir
Aceh Porak-poranda Diterjang Banjir Bandang! Empat Kampung Hilang, Gubernur Mualem Sebut Tsunami Kedua
Basarnas: 33 Ribu Warga Terdampak Banjir dan Longsor di Sumatra, 447 Meninggal
Pemerintah Ingatkan Pemda Soal Tata Ruang Usai Banjir Bandang Menerjang Sumatra
Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra: 753 Jiwa Tewas, Aceh Jadi Wilayah Terparah