SENANGSENANG.ID — Presiden RI Prabowo Subianto tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh, Minggu (7/12/2025), untuk meninjau langsung penanganan bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda 18 kabupaten di provinsi tersebut pada akhir November lalu.
Kunjungan ini dilakukan guna memastikan percepatan pemulihan di wilayah terdampak sekaligus menerima laporan terbaru dari pemerintah daerah dan instansi terkait.
Sebelumnya, Prabowo memimpin rapat terbatas bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (6/12/2025).
Baca Juga: Wuling New Alvez Tampil Segar di GJAW 2025, Siap Panaskan Persaingan Compact SUV
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyebut rapat itu difokuskan pada percepatan penanganan bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Fokus pada Daerah Terisolasi
Prasetyo menuturkan, Presiden meminta laporan mutakhir mengenai daerah yang masih terisolasi akibat rusaknya akses jalan dan jembatan.
Baca Juga: Suzuki Grand Vitara Hybrid Facelift Debut di GJAW 2025, Tampil Lebih Modern dan Nyaman
“Bapak Presiden ingin mendapatkan laporan dari seluruh jajaran mengenai update penanganan tanggap darurat bencana,” ujarnya.
Instruksi Pemulihan Listrik, BBM, dan Internet
Dalam rapat, Prabowo menekankan pentingnya mempercepat distribusi logistik, termasuk bahan bakar minyak (BBM), yang sempat terhambat karena jalur terputus.
Baca Juga: Fenomena Ketawa Karier: Dari Canda Ringan hingga Jadi Strategi Bangun Tim yang Solid
Ia juga meminta PLN segera memulihkan pasokan listrik di tiga provinsi terdampak dalam waktu dua hari, serta mempercepat pemulihan jaringan internet.
“Bapak Presiden langsung memberikan petunjuk untuk mempercepat daerah-daerah yang masih terisolir, termasuk distribusi BBM dan pemulihan listrik,” kata Prasetyo.
Artikel Terkait
Presiden Prabowo Tinjau Lokasi Bencana di Sumatra Utara, Kerahkan Seluruh Kekuatan Nasional
Pemerintah Targetkan 100 Hari Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Banjir di Sumatra
DPR Kritik Cara Distribusi Bantuan Bencana di Sumatra, Minta Evaluasi Metode Udara
Pemerintah Ungkap Indikasi Perusahaan Konsesi di Balik Banjir Sumatra, 20 Perusahaan Terancam Dicabut Izinnya
TNI Evaluasi Distribusi Bantuan Pascabanjir Sumatra, Airdrop Tuai Kritik
WALHI Desak Pemerintah Evaluasi Izin Usaha Pasca Banjir dan Longsor di Sumatra