Masih Siaga, BBPTKG Sebut Jika Terjadi Perubahan Aktivitas yang Signifikan Status Gunung Merapi akan Ditinjau

photo author
- Sabtu, 11 Maret 2023 | 14:38 WIB
Status masih Siaga, Gunung Merapi memuntahkan awan panas guguran pada Sabtu 11 Maret 2023 pukul 12.12 WIB. (Foto: Twitter/BPPTKG)
Status masih Siaga, Gunung Merapi memuntahkan awan panas guguran pada Sabtu 11 Maret 2023 pukul 12.12 WIB. (Foto: Twitter/BPPTKG)

SENANGSENANG.ID - Status masih Siaga, Gunung Merapi memuntahkan awan panas guguran pada Sabtu 11 Maret 2023 pukul 12.12 WIB ke arah Kali Bebeng/ Krasak.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Daerah Istimewa Yogyakarta mengatakan erupsi masih berlangsung hingga pukul 12.31.

BBPTKG juga menyebut apabila terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Baca Juga: Tidak Pikirkan Kejayaan Bhayangkara FC, Pelatih Bali United Stefano Cugurra Lebih Pentingkan Recovery Pemain

Saat ini, status Gunung Merapi masih dalam level III atau 'siaga' sejak november 2020.

Sementara itu, berdasarkan laporan dari Pos Pengamatan Gunung Merapi di Babadan, awan panas guguran itu juga memicu abu vulkanik yang mengarah ke barat laut-utara.

Petugas Pos Babadan, Yulianto dalam sambungan telepon mengatakan Pos Babadan mulai terdampak abu vulkanik cukup tebal.

Baca Juga: Gagah Berbaju Tahanan, dengan Sesenggukan Pesinetron Ammar Zoni: Saya Minta Maaf kepada Istri Saya...

"Kalau APG-nya mengarah ke Barat Daya, ke Kali Bebeng dan Krasak. Tapi kalau abu vulkanik ke arah barat laut-utara. Karena faktor angin, ya," jelas Yulianto.

"Kalo Pos Babadan saat ini sudah pasti terdampak APG. Ini cukup tebal," imbuh Yulianto.

Lebih lanjut Yulianto juga telah menerima laporan beberapa lokasi yang juga terdampak abu vulkanik.

Baca Juga: Update! Korban Tewas Tabrakan Bus Vs Truk di Rembang Bertambah, Ini Daftar Lengkap Nama Korban

Adapun rinciannya Desa Mangunsuko, Desa Dukun, Desa Paten dan Desa Sengi di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang.

Berikutnya Desa Wonolelo dan Desa Krogowanan di Kabupaten Magelang. Selanjutnya Desa Klakah dan Desa Tlogolele di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X