SENANGSENANG.ID - Penanganan penyakit Tuberkulosis (TB) baik pencegahan dan pengobatan membutuhkan perhatian ekstra.
Pasalnya, penularan TB bisa melalui udara, sementara pengobatan bagi pasien TB perlu penanganan khusus.
Bupati Kudus Hartopo meminta agar Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) menggandeng stakeholder untuk membentuk tim dalam penanganan TB.
Baca Juga: Bakamla RI Serahkan 8 ABK KLM Buana Indah yang Tenggelam di Perairan Natuna kepada Keluarga
Khususnya upaya preventif melalui skrining dan sosialisasi, sehingga masyarakat yang tertular TB bisa diketahui lebih dini.
"Dinas Kesehatan dan stakeholder harus segera menambah tim untuk skrining, biar deteksi dininya maksimal," ujarnya, usai menghadiri Peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia Kabupaten Kudus, di Hotel @HOM, Rabu 5 April 2023.
Hartopo yang hadir bersama Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Kudus Mawar Anggraeni menjelaskan, pencegahan jadi langkah penting untuk penurunan angka kasus TB di Kudus.
Baca Juga: Soal Brigjen Endar Priantoro, Kapolri Tegaskan Komitmen Perkuat Pemberantasan Korupsi
Pihaknya mengajak masyarakat untuk lebih perhatian melalui imunisasi dan skrining.
Bupati mengimbau masyarakat tetap menggunakan masker di ruang tertutup.
Menurutnya, penularan TB hampir sama dengan Covid-19 yakni melalui droplet, yakni percikan cairan atau lendir yang dihasilkan saluran pernafasan.
"Jadi kalau di ruang tertutup lebih aman menggunakan masker," tegasnya.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus akan memfasilitasi terutama penyediaan tempat karantina penderita TB.
Artikel Terkait
Bangunan Gedung Instalasi Bedah Sentral RSUD Loekmono Hadi Disorot Bupati, Garapan Dinilai Asal-asalan
Akreditasi RSUD Dokter Loekmono Hadi Kudus, Pacu Peningkatan Pelayanan dan SDM
RSUD Loekmono Hadi Kudus Raih Akreditasi Paripurna, Prognas dan PPK Dapat Nilai Sempurna
Jual Beli Sertifikat Vaksin Covid-19 Palsu, Pegawai Honorer Dinkes Kalimantan Barat Ditangkap Polisi Yogya
Tingkatkan Pelayanan Kesehatan, RSUD Pandan Arang Tambah Tujuh Gedung Senilai Lebih dari Rp51 Miliar