“Biasanya kalau lintas etnis atau suku belum pernah dipertemukan bersama itu ada persaingan yang agak kurang sehat, harapannya dengan kita kumpulkan mereka saling berinteraksi, kemudian mereka bisa saling menyampaikan isi hatinya dan mencoba untuk melakukan interaksi yang lebih intens dalam kegiatan sehari-harinya."
"Sehingga situasi Kota Yogyakarta itu betul-betul menjadi kota yang nyaman dan aman untuk semua kegiatan sebagai kota budaya, kota pendidikan, kota pariwisata, itu semuanya akan berjalan seperti yang diharapkan oleh kita,” tambah Wahyu.**
Artikel Terkait
Pasar Prawirotaman Yogyakarta Jadi Pilot Projek pengolahan Sampah Organik dengan Maggot, Ini Alasannya
Malam Ini di Balaikota, 30 Finalis Ikuti Grand Final Dimas Diajeng Kota Yogyakarta
Setelah Hampir 3 Tahun Ditutup, Taman Edukasi Lalu Lintas Yogyakarta Kembali Dibuka Bund
Singgih Raharjo Instruksikan ASN Pemkot Yogyakarta Tidak Lakukan Korupsi dan Pungli terhadap Masyarakat
Tumbuhkan Budaya Literasi dan Penelitian Pelajar di Yogyakarta Melalui OPSI, Lahirkan Kreasi dan Inovasi
Ratusan Pelajar SD dan SMP Kota Yogyakarta Ikuti Olimpiade Olahraga Siswa Nasional 2023