Kurangi Sampah Organik, Kota Yogyakarta Maksimalkan 16 Ribu Titik Biopori Mbah Dirjo

photo author
- Jumat, 11 Agustus 2023 | 19:10 WIB
Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo saat peluncuran gerakan Mbah Dirjo dengan biopori ala Jogja di wilayah Umbulharjo. (Foto: Humas Yogya)
Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo saat peluncuran gerakan Mbah Dirjo dengan biopori ala Jogja di wilayah Umbulharjo. (Foto: Humas Yogya)

SENANGSENANG.ID - Sampah masih menjadi persoalan serius di Yogyakarta. Gerakan mengolah limbah dan sampah dengan biopori ala Jogja (Mbah Dirjo) terus berkembang di masyarakat.

Sejak digalakkan hampir dua minggu lalu, sudah ada sekitar belasan ribu titik biopori yang tersebar di Kota Yogyakarta.

Untuk itu Pemerintah Kota Yogyakarta bakal memaksimalkan keberadaan biopori Mbah Dirjo guna mengurangi sampah organik.

Baca Juga: Dari Mahalini, Morfem, FSTVLST, sampai Aldi Taher akan Meriahkan Morefuntastic 5 di Stadion Maguwoharjo

Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo mengatakan evaluasi gerakan Mbah Dirjo belum selesai karena baru berusia hampir 2 minggu.

Tetapi pihaknya melihat gerakan Mbah Dirjo sudah mulai dapat berkontribusi terhadap penurunan sampah organik.

“Kemarin laporannya ada sekitar 16.000 titik biopori yang kemudian bisa dimaksimalkan. Baik itu lama maupun baru bisa mengurangi sampah organik,” kata Singgih dalam keterangannya dikutip Jumat 11 Agustus 2023.

Baca Juga: Ketika Berhenti di Sini Masih Memikat di Magelang dan Temanggung, Berikut Jadwal Bioskop Jumat 11 Agustus 2023

Singgih menyebut dari hasil perhitungan keberadaan biopori tersebut bisa mengurangi sampah organik berkisar 30-40 ton/hari.

Menurutnya target gerakan Mbah Dirjo diperkirakan bisa mengurangi sekitar 25-30 persen atau sekitar 60 ton.

Volume sampah di Kota Yogyakarta sekitar 200 ton/hari. Sekitar 100 ton dari jumlah itu dibawa ke TPA Piyungan dan 15 ton ke Kulonprogo sehingga sisanya harus diselesaikan bersama masyarakat.

Baca Juga: Opo Tumon, Nginap di Hotel Dipalak! Beruntung Polisi Gercep Tangkap 10 Pelaku Pemerasan, Begini Modusnya

“Kita menyentuhnya di hulu karena pemilahan dan pengolahan sampah itu sebaiknya memang di hulu. Nah yang residu memang kemudian kita lakukan pengelolaan di tingkat hilir,” paparnya.

Singgih menegaskan, Pemkot Yogyakarta menggerakkan Mbah Dirjo tidak hanya kepada masyarakat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X