Bahkan kepada pegawai dan karyawan di Pemkot Yogyakarta dengan program Sowan Mbah Dirjo yakni melakukan pemilahan dan pengolahan sampah dengan biopori.
Baca Juga: Penarikan Dosen ASN Menimbulkan Pertanyaan, Tanda-Tanda Unija akan Ditutup?
Pengolahan sampah mandiri juga dilakukan dinas terkait yang mengelola pelayanan publik. Salah satunya di pasar-pasar yang diampu Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta juga melaksanakan gerakan Mbah Dirjo.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Veronica Ambar Ismuwardani menyampaikan tiap pasar sudah membuat biopori dengan berbagai ukuran.
“Target kita 70 biopori dengan berbagai macam keluasan dan besaran Mulai dari yang regular kapasitas setengah ton. Sampai yang besar di Pasthy (Pasar Satwa Tanaman Hias Yogyakarta) itu satu ton."
"Ada empat titik di Pasthy yang bisa kita isi, volumenya satu ton jadi ada empat ton. Nanti kita siapkan di sana dengan program Mbah Dirjo,” jelas Ambar.
Ambar mengatakan sampah organik yang paling banyak dihasilkan di Pasar Giwangan. Mengingat Pasar Giwangan adalah pasar induk sayur dan buah.
Meski demikian, Vero mengutarakan Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta sudah membangun Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS 3R) di Pasar Giwangan untuk mengolah sampah organik menjadi kompos dan anorganik dengan pemilahan. Termasuk membuat sejumlah biopori di Pasar Giwangan.
Sejumlah biopori juga dibuat Dinas Perdagangan di Pasar Giwangan untuk mengelola sampah organik.
Ambar menjelaskan volume sampah di pasar telah berkurang dengan gerakan zero sampah anorganik dan Mbah Dirjo.
Dari awalnya berkisar 26-30 ton lalu dengan gerakan zero sampah anorganik berkurang menjadi sekitar 17 ton.
Kemudian ada edukasi ke pedagang agar memilah sampah dan membawa pulang sampah organik serta gerakan Mbah Dirjo, kini volume sampah dari pasar tinggal 7 sampai 8 ton.**
Artikel Terkait
Warga Klitren Senang Dapat Bantuan Biolos, Pengolah Sampah Organik yang Cocok untuk Rumah Tangga
Butuh Kesadaran Bersama Atasi Sampah! Berikut Daftar TPS di Kota Jogja yang Dibuka Terbatas 3-5 Agustus 2023
Janoko Ragotik, Begini Cara Siswa SMP Negeri 15 Yogyakarta Kurangi dan Memilah Sampah
14 Depo Sampah Dibuka Terbatas, Warga Antusias Pilah Sampah dari Rumah
Tak Cuma Andalkan Bakpia, Begini Warga Ngampilan Bangun Potensi Ekonomi dan Kemandirian Mengelola Sampah
Kandang Maggot Jogja di Kricak Tegalrejo Siap Olah Satu Ton Sampah Organik per Hari