General Manager Bali Rain, Faris Herlambang Resyaputra menyatakan, bahwa ada beberapa produk minuman Bali Rain yang dipamerkan di gelaran WWF ke-10 ini.
Seluruhnya berbahan dasar air hujan yang telah diproses sehingga layak untuk dikonsumsi.
"Bali Rain ini ekstraksi air hujan. Air hujan ditampung, lalu kita ekstraksi menjadi bahan yang bisa dikonsumsi," kata Faris.
Baca Juga: Babak 16 Besar Liga 3 Nasional, Dua Tim Asal Jawa Timur Tumbang Ditangan Persiku dan PSGC Ciamis
Ia menyatakan ada beberapa produk minuman diantaranya, Kombucha, Kencur Boot Beer, Tonic Water, Sparkling Rainwater, dan Still Rainwater.
Menurut dia, seluruh produk tersebut diproduksi di daerah Uluwatu Bali, dengan mesin teknologi yang cukup canggih.
Produk-produk tersebut pun telah tersebar di kurang lebih 20 outlet yang ada di Bali.
"Jadi sengaja kita cari area yang agak sedikit lebih tinggi untuk menghindari polusi. Jadi air hujannya akan jauh lebih bersih" jelas dia.
Pameran pada WWF ke-10 ini, jelas dia, jadi momentum untuk memberikan edukasi kepada para pengunjung bahwa air hujan setelah diekstraksi itu layak dikonsumsi.
"Untuk uji klinisnya sendiri, ternyata air hujan ini jauh lebih bersih dari pada air mineral yang sudah dikemas. Kita tidak ada mikroplastiknya, karena kita tampung air hujan ini sebelum dia menyentuh tanah," kata dia.
Kemudian, tambah dia, produk minuman Bali Rain berbahan air hujan ini juga memiliki kemasan yang cukup menarik. Sehingga minuman ini menarik generasi muda untuk mencobanya.
"Contoh, Sparkling Rainwater kita dari packaging aja, desain-nya sudah kita buat bagaimana caranya orang bisa minum air putih tapi tetap terlihat cool and fun. Jadi targetnya lebih kepada orang-orang yang healthy dan anak muda," jelasnya.
Baca Juga: Arie Triyono, Sosok Penggagas Revolusi Agribisnis untuk Kemandirian Daging Nasional
Pada gelaran WWF ke-10 ini, tegas dia, terpenting adalah Bali Rain telah ikut menjaga sumber daya air di Indonesia, khususnya di Bali.