SENANGSENANG.ID - Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah mulai melakukan evakuasi jemaah haji yang sakit ke KKHI Makkah.
Syarat untuk proses evakuasi, yakni jemaah tersebut aman untuk dimobilisasi.
Kepala Seksi Kesehatan KKHI Madinah Karmijono mengatakan untuk jemaah yang belum stabil tidak dilakukan dievakuasi karena akan membahayakan.
Baca Juga: Babak 8 Besar Liga 3 Nasional: Persiku Lumpuhkan Tornado FC, Persibo Ditahan Persikota Tanpa Gol
“Ditunggu sampai kondisinya membaik baru dilakukan evakuasi,” kata Karmijono melalui keterangan resminya dikutip Kamis 30 Mei 2024.
KKHI Madinah mengevakuasi jemaah yang dirawat di KKHI dan kloternya sudah meninggalkan Madinah.
Pada Kamis 23 Mei 2024, evakuasi dilakukan terhadap enam pasien dan dilakukan dalam dua tahap.
Baca Juga: Toyota Kijang Innova Zenix dan Sejarah Panjang Mobil Keluarga Indonesia
Tahap pertama pada pukul 08.00 WAS, KKHI Madinah mengevakuasi tiga pasien, yakni pasien perempuan penderita depresi psikotik dan suaminya, serta penderita diabetes melitus.
Tahap kedua pada malam hari, yakni tiga pasien lainnya yang terdiri dari dua pasien perempuan dan satu pasien laki-laki.
Karmijono mengatakan evakuasi pada setiap tahap dilakukan menggunakan satu ambulans dengan masing-masing didampingi oleh dokter dan perawat.
Baca Juga: Jadwal Bioskop Platinum Cineplex Kebumen Kamis 30 Mei 2024, How to Make Millions Before Grandma Dies
Sebelum evakuasi dilakukan, KKHI Madinah melakukan pemeriksaan pasien untuk mengetahui apakah pasien tersebut layak untuk dibawa perjalanan jauh dari Madinah ke Makkah, yakni selama enam jam.
Ketika tiba di Makkah, pasien tersebut akan dibawa ke KKHI Makkah untuk dilakukan stabilisasi dan dicek ulang kembali untuk memastikan kondisinya.