Motif Sekar Arum Sari Resmi Jadi Seragam Batik Jemaah Haji Indonesia 2024, Berikut Filosofi dan Maknanya

SENANGSENANG.ID - Batik dengan tema Sekar Arum Sari akan menjadi seragam baru bagi jemaah haji Indonesia 1445 H/2024 M mendatang.

Peluncuran seragam baru batik jemaah haji Indonesia dilakukan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas di Auditorium HR Rasjidi Kemenag, Jakarta Pusat, Selasa 12 Desember 2023.

“Malam ini kita meluncurkan batik baru untuk jemaah haji. Kita tahu, jemaah haji bukan hanya spiritual saja, mereka juga sekaligus menjadi duta, sepantasnya pakaian yang akan digunakan adalah pakaian yang mewakili Indonesia,” ujar Menag Yaqut.

Baca Juga: Tema Natal 2023 di Indonesia: Kemuliaan Bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi, Penjelasan, Makna dan Ayat Lengkapnya

Batik dengan tema Sekar Arum Sari adalah karya Sony Adi Nugroho yang merupakan pemenang dari Sayembara Desain Batik Jemaah Haji Indonesia yang diadakan sebelumnya.

Menag mengungkapkan, pemenang sayembara desain batik jemaah haji Indonesia ini mendapatkan hadiah uang senilai Rp78 juta.

“Tapi yang paling penting, Insya Allah juga yang buat dan mendesain mendapat amal soleh dari batik yang digunakan oleh para Jemaah,” ujarnya.

Baca Juga: Penyuka Animasi Wajib Nonton The Boy and The Heron, Jadwal Bioskop Solo Hari Ini Rabu 13 Desember 2023

Menag Yaqut menjelaskan bahwa batik tak sekedar fashion, namun juga identitas bangsa Indonesia.

Karena itu, penting jika batik jemaah haji yang diluncurkan adalah batik yang mewakili dan menjadi identitas bangsa.

“Oleh UNESCO juga ditetapkan sebagai warisan takbenda dan ciri Indonesia. Di forum G20 pimpinan negara juga menggunakan batik saat gala dinner. Karena itu kita patut berbangga memiliki batik,” ucap Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Juga: Ini Alasan Chery Omoda E5 yang Dipasarkan di Indonesia Tak Dilengkapi Fitur V2L, Meski Digunakan Kompetitor

Batik baru jemaah haji Indonesia berwarna ungu bermotif Sekar Arum Sari yang terinspirasi dari melati putih, motif kawung, motif truntum, motif songket dan tenun, serta burung garuda.

Motif batik ini mengambil filososfi puspa nasional Indonesia yang digambarkan dengan bunga melati putih yang melambangkan simbol kesucian, keagungan, kesederhanaan, ketulusan, keindahan, dan rendah hati.