SENANGSENANG.ID - Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kabupaten Kudus telah mengalokasikan lebih dari Rp 1 miliar untuk membangun delapan Jalan Usaha Tani (JUT) pada tahun anggaran 2024.
Pembangunan JUT oleh Dispertan Kudus ini tersebar di beberapa lokasi strategis seperti Desa Temulus Kecamatan Mejobo, Gondoharum (Jekulo), Kajar (Dawe), Kutuk dan Karangrowo (Undaan), serta Garung Kidul dan Sidorekso Kecamatan Kaliwungu.
Kepala Dispertan Kudus, Didik Tri Prasetya, mengungkapkan bahwa setiap JUT memiliki panjang dan spesifikasi yang disesuaikan dengan kebutuhan lokal.
Pembangunan JUT ini juga merupakan bagian dari upaya untuk mendukung mobilitas petani dalam mengangkut hasil pertanian dari lahan ke pasar atau tempat penjualan lainnya.
Pada Selasa 9 Juli 2024, Didik meninjau langsung pembangunan JUT di Desa Temulus Mejobo yang saat itu progresnya mencapai 85 persen.
Pembangunan JUT ini dijadwalkan selesai dalam waktu tiga hingga empat hari ke depan, menggunakan material pengerasan seperti tanah uruk putih.
Baca Juga: Risdianto Haleng dan Caranya Bangkitkan Kabupaten Kotabaru dengan Energi Kaum Muda
"Akhir pekan ini pembangunan JUT kami harapkan sudah rampung," ujarnya.
Selain JUT, Dispertan juga mengganggarkan untuk kegiatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) pada dua titik lokasi di Desa Pladen Kecamatan Jekulo, dan Desa Hadiwarno Kecamatan Mejobo.
Kegiatan RJIT di beberapa titik lokasi ini untuk mendukung sistem pertanian berkelanjutan.
"Spesifikasinya, baik JUT maupun RIJT menyesuaikan. Kalau untuk anggarannya, setiap satu unit di bawah Rp 200 juta," ungkap Didik.
Prayitno dari CV Wahana Tama, penyedia jasa pembangunan JUT, menjelaskan bahwa pembangunan dilakukan dengan menggunakan teknik pengerasan tanah sesuai standar.