SENANGDSENANG.ID - Subholding PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) menjalin kerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk mengubah sampah menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP), sebagai alternatif pengganti batu bara di pembangkit listrik.
Pengelolaan sampah Jakarta menjadi biomassa untuk co-firing ini mampu menyelesaikan persoalan sampah kota sekaligus menjadi biomassa yang bermanfaat untuk mereduksi emisi karbon di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)..
Kerjasama telah ditandatangani oleh kedua belah pihak ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pada Juni 2023.
Namun, proyek itu kini baru memasuki tahap pelaksanaan kajian dan feasibility study mengenai konversi sampah dari TPS 3R Pesanggrahan menjadi BBJP.
Proses ini juga akan diikuti dengan penandatanganan perjanjian kerja sama Program Pengolahan Sampah menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat.
Melalui kerjasama ini maka sampah yang masuk ke TPS Pesanggarahan yang sebagian besar merupakan sampah organik perumahan mampu direduksi menjadi bahan bernilai ekonomis.
Dan tahap selanjutnya telah di lakukan tahap pelaksanaan kajian dan feasibility study terkait inputan sampah yang ada di TPS 3R Pesanggrahan menjadi BBJP dan dilanjutkan dengan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama
Baca Juga: Mahasiswa Cina dan Jepang Kagumi Urban Farming di Kampung Sayur Bausasran Jogja
Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara menjelaskan, teknologi co-firing yang diterapkan merupakan solusi mutakhir untuk mengatasi masalah sampah kota dan menekan emisi di pembangkit listrik dengan mengganti penggunaan batu bara dengan biomassa ini.
"Sebagai entitas yang bertugas menjamin rantai pasok bahan baku untuk pembangkit listrik, PLN EPI terus melakukan inovasi untuk mendukung pengurangan emisi karbon dan meningkatkan ekonomi sirkuler," ungkapnya.
Dalam pelaksanaannya, uji coba akan dilakukan di PLTU Lontar di Tangerang dan sebagian akan dikoordinasikan dengan industri semen di sekitar Jakarta.