SENANGSENANG.ID - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan Indonesia merupakan negara yang memiliki risiko bencana superkompleks.
Risiko bencana geologi disebabkan karena Indonesia berada di Cincin Api Pasifik.
Letak geologi ini menciptakan Megathrust dan 127 gunung api aktif yang bisa memicu gempa serta tsunami.
Hal tersebut disampaikan Menko PMK saat menyampaikan sambutan dalam kegiatan Malam Penganugerahan Tangguh Awards 2024, yang diselenggarakan oleh BNPB di Dome Spark Jakarta pada Sabtu 21 September 2024.
Menurutnya, keberadaan gunung api ini memiliki dampak langsung dan tidak langsung terhadap keberadaan bencana di Indonesia.
Bencana langsung akibat cincin api seperti erupsi, lahar dingin, sementara yang tidak langsung kita berada di atas lempengan patahan bumi yang setiap saat bisa bergerak.
Baca Juga: TBY Gelar Eksperimentasi Seni Musik 'Samirana' Karya Jaeko Siena, Ketika Suling Tak Lagi Ditiup
"Karena itu, tidak ada pilihan lain bagi bangsa Indonesia ini kecuali bagaimana bersikap positif, proaktif, antisipatif terhadap berbagai macam bencana yang ada di negara kita," kata Menko Muhadjir.
Menurut Menko dalam rilisnya diterima Senin 23 September 2024, dengan kenyataan bahwa bencana akan selalu ada di Indonesia, maka langkah terpenting bagi BNPB selaku penanggung jawab kebencanaan, dan juga seluruh unsur masyarakat adalah membangun kesadaran dan kewaspadaan akan bencana yang pasti akan ada.
"Menjadi tanggung jawab kita semua untuk melakukan edukasi gerakan penyadaran terhadap masyarakat, dan juga terus menanamkan sikap waspada terhadap bencana yang setiap saat akan kita hadapi," kata Menko Muhadjir.
Beberapa bencana kerap kali berulang seperti banjir bandang ataupun banjir lahar dingin.
Namun, dibeberapa daerah yang menjadi langganan bencana tersebut, justru masyarakatnya sering teledor dan tidak waspada akan bencana yang mengancamnya, sehingga sering menjatuhkan banyak korban jiwa.