news

PLN EPI dan Keraton Yogyakarta Bersinergi Perkuat Ekonomi Hijau di Gunungkidul, Tanam 175.000 Pohon Multifungsi

Rabu, 4 Juni 2025 | 15:51 WIB
Gusti Marrel bersama tim PLN EPI memeriksa Bibit Tanaman Multifungsi di Rumah Bibit Kalurahan Gombang yang nantinya mendukung pengembangan usaha berkelanjutan dan meningkatkan ekonomi warga di sekitar Gunungkidul.  (Foto: Humas PLN EPI)

"Satu tanaman dapat memberikan nilai ekonomi yang berlapis, sehingga ini adalah contoh sempurna dari ekonomi sirkular yang berbasis sumber daya lokal," jelasnya.

Sekretaris Perusahaan PLN EPI, Mamit Setiawan menyebut program ini merupakan implementasi nyata dari komitmen PLN EPI terhadap prinsip Environmental, Social, dan Governance (ESG) dalam membangun ekonomi yang berkelanjutan.

"Biomassa yang kita kembangkan di sini bukan sekadar untuk co-firing energi, tapi juga membuka rantai nilai baru di desa."

Baca Juga: Cermati Syarat Kambing yang Sah untuk Dijadikan Hewan Kurban Iduladha 2025, Ini 4 Kondisi Fisik yang Harus Dihindari

"PLN EPI melihat potensi besar menjadikan model kolaborasi ini sebagai solusi energi sekaligus pemberdayaan masyarakat," tandasnya.

Pelatihan yang diberikan kepada para peserta mencakup materi teori dan praktik lapangan, mulai dari teknik pemupukan, pemangkasan, hingga monitoring pertumbuhan tanaman.

Seluruh proses dibimbing oleh tenaga ahli agar peserta mampu merawat pohon multifungsi secara berkelanjutan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).

Baca Juga: Jelang Iduladha 2025, Ini Syarat Sah Sapi Kurban dari Kondisi Fisik hingga Usianya

Program inovatif ini menjadi salah satu contoh sukses integrasi nyata antara sektor energi, konservasi lingkungan, dan penguatan ekonomi masyarakat desa.

Dengan pendekatan kolaboratif yang melibatkan PLN EPI, Keraton Yogyakarta, kelompok tani, dan pemerintah lokal, diharapkan model pengembangan ekonomi hijau ini dapat diterapkan di wilayah lain.

Terutama di daerah dengan potensi lahan kritis atau tidak produktif. **

 

Halaman:

Tags

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB